TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Pemkot Kotamobagu pada mulai mengembangkan ikan jenis Lele Sangkurian. Sejakn 2017 lalu dapat bantuan bibit sebanyak 26.000 Lele Sangkurian dari Pemerintah Pusat lewat Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia bekerja sama dengan BPAT Tatelu DJPB.
Selain bibit tempat pembudidayaan juga dibantu dengan anggaran total Rp200 juta sudah termasuk bibit lele sangkurian.
Namun para petani ikan masih mengeluh karena kesulitan membudidaya Lele Sangkurian saat musim hujan.
“Jenis Ikan lele sangkuriang, tidak bisa berkembang ketika musim hujan,” ujar Ketua Kelompok UPR Syariah Mandiri, Rahmad.
Menurut Rahmad, ukuran yang rentan mati dari larva sampai ukuran 3-5 cm. Jika sudah lewat, maka dipastikan hidup. Rentan bibit mati, jika musim hujan 60 persen. Langkah dilakukan petani, memperbanyak kolam terpal orci.
“Kami harus buat kolam, untuk melindugi larva hingga berukuran 3-5 cm,” jelansya.
Rahmad menambahkan, kelompok UPR Syariah Mandiri berjumlah 10 orang telah mampu membudidaya ikan lele sangkurian sejak dibentuk 23 Desember 2017 yang berjumlah 7.500.
Untuk masa panen setahun empat kali. Biasanya per triwulan. Rahmad mengaku proses pemasaraan ikan Lele sangkuriang, masih di sekitar Bolmong Raya, yang masih didominasi rumah makan.
Sejak panen pertama pada Desember 2017, jumlahnya sekitar 3.700 kilogram atau 3,7 ton, dijual dengan harga Rp30.000 perkilogram.
Ikan Lele Sangkuriang bukan hanya dijual untuk komsumsi, namun bisa dibeli bibitnya dengan ukuran biasa dipasarkan 5-8 cm dengan harga Rp1000/ekor.
Ia menambahkan, kelompok UPR Syariah Mandiri, telah membuka pasaran ke Manado.
“Ada satu pengusaha di Manado, yang mulai melirik lele sangkuriang. Petani harus mampu memasok 1 ton selama permintaan,” ujarnya.
Lurah Motoboi Kecil, Suryono Daun mengatakan, potensi budidaya ikan lele sangkuriang ini, telah dilakukan lama oleh kelompok Syariah Mandiri, namun mereka baru dapat bantuan desember 2017.
“Kami selalu mendukung, budidayaan ikan lele ini. Agar kedepan bisa berkembang lebih baik,” ujar Suryono Daun.
Sekretaris Kota Kotamobagu, Adnan Massinae mengatakan, memang pembudidayaan ikan lele sangkurian, masih terbilang kurang.
Pada hal lele sangkuriang ini, sudah banyak dicari dan dikomsumsi masyarakat. Namum sulit mendapatkan bibitnya.
“Saya minta Dinas Perikanan dan Kelautan Kotamobagu, dapat memprogramkan pembibitan lele sangkuriang,” ujar Adnan.
Penulis: Hasdy