TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Setelah diverifikasi kembali, 1.033 warga penerima bantuan beras miskin (Raskin) yang ada di Kotamobagu terpaksa dihapus dari daftar penerima. Terhitung sejak Februari 2015, jumlah tersebut dinyatakan tidak sesuai lagi.
Kepala Bagian Perekonomian Pemkot, Ham Rumoroi menegaskan, dari hasil verifikasi itu dilakukan karena kerap terjadi complain dari warga soal pembagian raskin yang tidak kena sasaran.
“Ada beberapa alasan, kenapa ada penggantian penerima raskin, yakni ada yang telah mapan, meninggal dunia, dan pindah dari Kotamobagu. Kita berhasil verifikasi dari Februari, ada sebanyak 1033 penerima yang kita ganti dari 6.122 warga,” ujar Ham, Senin (16/11).
Terpisah, anggota Komisi III DPRD Kotamobagu, Novie Reggie Manoppo meminta agar pihak pemerinth lebih selektif lagi dalam penyaluran Raskin. Mengingat, banyak laporan warga soal adanya oknum-oknum tertentu yang tidak berhak menerima raskin, tetapi mendapatkan Raskin.
“Oleh karena itu, Pemkot dan jajaran hingga aparat desa harus benar-benar mendata keluarga yang tidak mampu untuk menerima Raskin ini,” tegas Reggie. (Rez)