TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Pemerintah kota Kotamobagu melalui dinas perdagangan dan perindutrian kooperasi, berencana akan menggelar operasi pasar bersama dengan badan urusan logistic (Bulog). Ini di lakukan untuk meminimalisir lonjakan harga beras yang terus naik.
Lonjakan harga beras di pasar tradisional kota Kotamobagu terjadi beberapa kali kenaikan. Dari 10 ribu rupiah perkilo gram, kini naik menjadi 13 berlas ribu rupiah perkilo gram. Kenaikan harga beras ini terjadi pada semua jenis beras.
“Oprasi pasar ini akan dilakukan tiga tahap, yakni pertama sebanyak 10 ton beras akan disalurkan, kemudian lima 52 ton beras dan tahap ketiga 90 ton,” ujar Kadis Perindagkop Kotamobagu Herman Aray.
Naiknya harga beras di wilayah kota Kotamobagu ini di akibatkan oleh faktor cuaca yang tidak menentu dan dampak dari kemarau panjang yang terjadi sebelumnya, tambah Herman. Sehingga banyak hasil pertanian petani rusak dan gagal panen. (Has)