Info Pemkot
TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Pemerintah Kota Kotamobagu optimis jika target 5.8 ton gabah kering akan tercapai. Hal ini dikatakan Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara saat membuka Bimbingan teknis (Bimtek) pertanian Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kodim 1303 Bolaang Mongondow dalam rangka menuju swasembada pangan di kantor dinas Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kotamobagu Rabu (14/1/2015).
Menurut wali kota, di mana Pemerintah Kotamobagu lewat BP4K pada 2015 ini telah menyiapkan 15 program dan 36 kegiatan yang secara keselurahan diperuntukan sebagai upaya untuk ketahanan pangan di Kotamobagu. Tentu dengan tantangan kedepan dengan visi sebagai kota Model Jasa, namun tidak dipungkiri jika penduduk di Kotamoabagu 74 persen adalah sebagai petani. Tentu ini sangat menunjangan dalam program pemerintah secara nasional.
“Tentu program ini sangat positif. Kalau TNI sudah diturunkan, saya yakin masa kejayaan Bolmong Raya sebagai lumbung beras di Sulut akan kembali,” kata Wali Kota.
Dari luas lahan sebesar 1.725 hektare, pemerintah Kotamobagu pada 2015 ini menargetkan produksi beras yakni 14.472 ton atau asumsi satu hektar sawah bisa menghasilkan 5,8 ton gabah kering dari total panen. Tentu dengan program yang ditunjang oleh para TNI ini, saya optimis Kotamobagu akan menjadi lokomotif daerah ketahanan pangan di Bolmong Raya.
“Pemerintah berharap dengan adanya program ini, serta ditopang oleh pemerintah mulai dari desa, akan meningkatkan jumlah ketahanan pangan di Bolmong Raya. Tentu setiap desa akan mendapat reward, apabila ada kenaikan hasil produksi pangan sesuai target,” tambahnya.
Terpisah Dandim 1303 Bolmong Arh Mumahad Jamaludin Malik mengatakan, bahwa TNI siap mendukung program pemerintah untuk mencapai program swasembadaya pangan . Tentu dengan target yang ada kata Malik, tiga tahun ini sudah ada swasembada pangan.
Untuk target ditiap daerah akan bervariasi. Misalnya untuk Kotamobagu targetnya 5.8. Nah, kita harapkan bisa naik 0.2 hingga 0.5 itu yang kita harapkan. Begitu juga dengan daerah lain di luar dari Kotamobagu,” pungkas Malik. (Has)