TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Walikota Kotamobagu Tatong Bara berjanji akan menaikkan insentif bagi petugas kebersihan di tahun anggaran 2017. Bukan hanya insentif, akan tetap jaminan kesehatan dan jaminan hari tua akan ditanggung oleh pemkot melalui program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan BPJS ketenagakerjaan.
“Kalian adalah pahlawan kebersihan. Bukan sekedar pejuang tapi ditangan bapak dan ibu, Kota ini menjadi layak ditinggali karena lingkungan yang nyaman, bersih dan sehat. Untuk itu, tak salah jika tahun depan Pemkot akan menaikkan insentif bapak-ibu,” kata Walikota di hadapan ratusan petugas kebersihan Kamis (3/11/2016).
Walikota mengaku saat ini tukang sapu, pengangkut sampah, sopir dan petugas di tempat pembuangan akhir sampah masih menerima insentif yang relatif kecil dari Rp6,5 juta hingga 1,5 juta.
Ia berencana mulai Januari 2017 mendatang, insentif akan dinaikan.
“Saya telah memerintahkan ke kepala DPPKAD untuk menghitung besaran insentif, minimal mendekati UMP 2,5 juta. Selain gaji naik, petugas kebersihan juga akan mendapat asuransi jiwa dan didaftarkan di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan. Jadi setelah dihitung- hitung, petugas kebersihan per bulan menerima gaji di atas Rp2 juta. Karena sudah dipotong pajak, asuransi dan setoran ke BPJS,” kata Tatong.
Selain petugas kebersihan, tenaga pemadam kebakaran (Damkar) juga akan mendapatkan hak yang sama. Mereka juga akan dinaikkan insentif mereka.
Para petugas kebersihan mengaku sangat berterima kasih kepada Walikota terkait rencana untuk menaikkan insentif mereka mulai 2017 mendatang. Apalagi ini dikatakan langsung Walikota.
“Kami berterimakasih kepada Ibu Walikota karena sangat peduli dengan kesejahteraan kami petugas kebersihan. Kenaikan gaji sudah lama kami nantikan, dan baru wali kota ini bisa mewujudkannya,” ungkap sejumlah petugas kebersihan.(Mg2)