Info Pemkot
TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU — Pemerintah kota Kotamobagu melalui badan penyuluh pertanian peternakan dan pertanian (BP4K) rencananya akan membuat gudang tempat penyimpanan bahan pangan. Rencananya pembangunan gudang itu, akan dibangun di wilayah Kopandakan satu.
Untuk mengantisipasi rawan pangan, pemerintah kota, akan membangun gudang dengan kapasitas 10 ton. Kepala BP4K kotamobagu Hardy Mokodompit mengatakan, gudang yang rencananya akan dibangun guna menampung hasil pertanian lebih khusus beras.
“Nah, nantinya beras yang akan kita beli itu, beras dari petani. Ini untuk mengantisipasi jika ada rawan pangan. Seperti musim panas, gagal panen,” kata Hardy Selasa (7/4/2015).
Bukan hanya itu, namun beras yang ditampung nantinya akan siap menstabilkan jika sewaktu-waktu ada lonjakan harga beras.
“Tentu ini akan menetralisir harga sekaligus bisa menyelamatkan keterpurukan harga beras untuk petani. Begitu juga jika terjadi over kapasitas. Tentu pemerintah siap membeli dengan harga normal,” tambahnya.
Rencana intervensi pemerintah untuk hasil pertanian karena, Kotamobagu merupakan daerah pusat sektor jasa. Selain itu, akan lebih membantu jika terjadi kerawanan pangan di daerah, kata dia.
Rencananya pembangunan gudang itu akan dimulai pada tahun ini. Menurut Hardy tinggal akan menyelesaikan status lahan.
Hardy menambahkan, untuk saat ini kebutuhan beras di Kotamobagu tidak ada masalah. Dari 129 ribu jiwa penduduk di Kotamobagu, dengan kebutuhan 13 ribu ton beras pertahuan. “Ini boleh dibilang surplus. Karena hasil pada 2014, hasil panen mencapai 14 ribu ton. Jadi tidak ada masalah. Makanya kita terus perkuat agar tidak terjadi alih fungsi lahan,” pungkasnya.(Has)