TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Proyek lingkar Kotamobagu atau disebut dengan ring road mendapat respon dari Pemerintah Pusat melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Hal ini terlihat dari kunjungan Dirjen Kementrian PUPR Arie Setiadi Moerwanto, di Sulut, Selasa (15/11) kemarin. Usai melakukan pembicaraan dengan Gubernur Sulut Olly Dondokambey yang turut dihadiri oleh Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara dan Direktur Balai Bina Marga Perwakilan Prov. Sulut, Dirjen PUPR langsung menuju ke Kotamobagu.
Pertemuan yang digelar di rumah dinas wali kota ini, sekaligus presentasi dari Wali Kota soal rencana pembangunan ring road yang akan mencakup tiga kabupaten yakni Kotamobagu, Bolmong dan Boltim.
Usai melakukan pembicaraan serius, kepada sejumlah wartawan yang menunggu didepan rudis, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto mengaku, siap memberikan perhatian khusus pembangunan di Kotamobagu.
“Tadi mendengarkan rencana Kotamoabgu khususnya beberapa proyek jalan. Untuk tahun 2017 nanti, jalan nasional tetap menjadi prioritas pembangunan di Kotamobagu. Sementara untuk jalan ring road, tadi ada sedikit perubahan desain. Itu merupakan kewenangan pusat dan untuk realisasinya dimungkinkan di 2018 nanti,” kata Setiadi.
Terpisah, Wali Kota Tatong Bara menyambut baik pertemuan ini. “Sejak di Manado lakukan pertemuan, Gubernur sangat mendukung program ini. Setelah proyek ring road Manado selesai, ring road Kotamobagu menjadi prioritas dari Pemerintah Sulut. Dan kedatangan dari Dirjen Kementrian PUPR ini menjadi langkah positif terhadap program ini,” kata Wali kota.
Terpisah, Kadis PU Sande Dondo mengaku telah mempersiapkan denah dan desain wilayah-wilayah yang akan dilewati ring road ini.
“Untuk ring road Kotamobagu jaraknya 35,4 kilo dengan lebar 40 meter dua jalur. Nantinya jalan ini akan menghubungkan seluruh kecamatan di Kotamobagu,” sebut Sande.(Mg2)