TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Jelang menikmati gaji dari uang rakyat untuk ke tiga kalinya, para legislator Dekot Kotamobagu (KK) belum berbuat apa-apa. Hingga kemarin, para wakil rakyat ini belum membentuk alat kelengkapan dewan (AKD). Masih terjadi tarik menarik kepentingan.
Informasi diperoleh, seluruh fraksi telah melakukan pertemuan tertutup membahas masalah pembentukan AKD, pasca mereka melakukan konsultasi tata tertib (tatib) di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Tapi hampir sepekan pulang dari konsultasi, tatib tersebut belum juga di paripurnakan. Hasilnya, para wakil rakyat ini belum juga menjalankan tugas.
“Sudah mau terima gaji ketiga, tapi para anggota DPRD belum kerja,” sindir salah satu pengemudi becak motor (Bentor).
Bahkan, terpantau akhir-akhir ini para wakil rakyat ini ibaratnya hanya datang, duduk, baca koran, bincang-bincang lalu pulang.
Legislator PAN Begie Ch Gobel dengan jujur mengakui kondisi lembaganya. Padahal mantan aktivis ini punya harapan, sepulangnya dari konsultasi, pembahasan AKD segera dituntaskan.
“Kalau saya pribadi maunya secepatnya pembentukan AKD terbentuk. Bahkan beberapa hari sesudah diambil sumpah. Hanya ini kan kelembagaan. Melibatkan lintas fraksi dan lintas kepentingan. Nah, menyatukan itu dalam sebuah kesepakan formal untuk kemudian diparipurnakan, yang ternyata tak sesederhana saya pikir,” ujar Begie.
“Kalau saya tak jadi pimpinan AKD sama sekali bukan masalah, yang penting sesegera terbentuk AKD supaya agenda pemerintahan jalan,” pungkasnya. (Has)