TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – JS alias Jos, sejak Senin menghilang. Menghilangnya pegawai di kantor Samsat Kotamobagu ini, membuat resah para pegawai lainnya di kantor itu. Sebab setelah diketahui, Jos membawa uang setoran milik puluhan wajib pajak berjumlah ratusan juta rupiah.
Kepala Kantor Samsat Kotamobagu Lendi Daud mengaku, sudah ada 70 wajib pajak yang melaporke Samsat karena uang setoran pajak sudah dititip kepada Jos ternyata tidak disetor.
“Iya, yang bersangkutan menghilang sejak Senin. Kami berharap dia kembali masuk kantor untuk menyelesaikan setoran milik para wajib pajak,” ujar Lendi.
Upaya pencarian sudah dilakukan. Sejumlah saudara, teman dekat telah dicek untuk mencari tahu keberadaanya. Bahkan pencarian sudah dilakukan hingga ke rumah orang tua Jos, tapi Jos tidak ada. Telepon selulernya hingga kini tak bisa dihubungi.
Kasus ini terkuak setelah para nasabah yang menitip uang untuk disetor, tidak disetro dan masih menunggak.
Menurut Lendi, dari puluhan wajib pajak yang melapor ke Samsat, punya variasi angka setoran mereka. Mulai dari terenda tiga ratus ribu hingga empat juta rupiah.
Lendi sendiri membantah, bahwa itu bukan kesalahan pihak Samsat. Sebab sudah ada prosedur dan mekanisme yang diatur bagi para wajib pajak untuk membayar pajak kendaraan mereka.
“Itu bukan kesalahan kami. Itu kesalahan oknum. Sebab, ada prosedur yang diatur bagi para wajib pajak untuk membayar, tapi mengapa harus menitip uang kepada pegawai,” ungkap Lendi.
Dia berharap Jos untuk segera ddatang ke kantor untuk mengahadap. Selain itu Lendi juga meminta jika para wajib pajak merasa keberataran, silahkan melapor ke pihak kepolisian.(**)