TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU– Beredarnya beras plastik dipasaran, membuat pedagang beras di pasar tradisional di Kotamobagu resah bahkan berdampak pada omset penjualan mereka. Seperti yang terjadi di pasar tradisional Serasi kota Kotamobagu. Akibat beredarnya beras plastik dipasaran, para pedagang di pasar ini mengaku resah.
Selain resah dengan beredarnya beras plastik, daya beli warga berkurang yang mengakibatkan omset penjualan beras pun menurun.
Untuk mendapatkan beras dengan kwalitas beras bagus, pedagang lebih teliti dalam membeli beras dari pemasok. Bahkan untuk memastikan beras itu tidak mengandung plastik, beras dibersihkan lebih dulu sebelum dijual.
“Kasus beras plastik sangat berdampak pada penjualan. Daya beli warga berkuran. Untuk mengantisipasi, kami beli beras dari pemasok diperiksa dengan teliti,” kata Saimin Saji pedagang beras.
Keresahan ini tidak hanya dialami para pedagang, konsumen pun mengaku resah dengan timbulmya kasus beras plastik. Selain rugi dikonsumsi akan berpengaruh pada kesehatan. Sejumlah konsumen megaku resah. Bahkan sangat hati-hati jika membeli beras. “Tentu kami sangat resah. Bahkan lebiih teliti lagi kata Nurmawati.
Dia mengatakan, sebagai masyarakat sangat resah dengan beredarnya beras plastik. Karenanya dia berharap pemerintah cepat melakukan operasi atau pemeriksaan ke penjual. (Has)