TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU — Konferensi Wilayah (Konferwil) ke XI Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Sulawesi Utara rencananya akan dibuka 13-15 Juli 2019. Sejumlah figur mencuat danak bakal akan bertarung.
Bendahara PCNU KotamoBendarahamenentukan siapa figur yang akan dipilih di Konferwil. Dia mengaku telah mendapatkan mandat dari Ketua PCNU Kotamobagu KH Moh Husen S.Ag kerena akan melaksanakan ibadah haji tahun ini.
“PCNU NU belum tentukan figur siapa yang akan dipilih. Kita masih akan melihat siapa figur-figur yang akan mencalonkan diri,” ujar Nasrun Jumat 12 Juli 2019.
Ada rumor sejumlah figur akan maju di Konferwil. Mereka adalah Sa’ban Mauludin, Sang Incumbent Ketua NU Sulut. Ada juga Ulyas Taha, Wakil Ketua NU Sulut, Soleman Awad Mantan Ketua NU Sulut, Tubagus Abeng Elong, Wakil Ketua NU Sulut, dan Herson Mayulu Rois PC NU Bolsel.
Menurut Nasrun, di Konferwil NU, ada mekanisme yang harus dipatuhi dalam pemilihan. Pertama, Rois Suriyah PWNU dipilih dengan sistem musyawarah para kiai. Dan kedua, ketua pengurus wilayah NU dipilih lewat mekanisme voting.
Memilih Ketua PWNU itu yang berhak pengurus cabang, dan pengurus wilayah. Dengan menggunakan sistem one vote one delegation. Artinya ada 12 suara dari masing-masing PCNU di Sulut, dan 1 suara dari pengurus wilayah Sulut. Total ada 13 suara yang diperebutkan. Untuk Sulut ada 12 pengurus cabang, minus Talaud, Sitaro dan Tomohon.
Kendati tak menjelaskan secara rinci, namun menurut Nasrun, semua jelas tertuang dalam AD/RT.
“Tentu siapapun punya hak mencalonkan diri. Mereka tentu punya niat untuk membesarkan NU ke depan,” kata dia.
Terkait siapa yang namanya mencuat, tak masalah karena akan dilihat nanti di arena musyawarah. (**)