TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Kotamobagu terus mensosialisasi pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan trafficking. Kepala Badan Pemberdayaan Peremuan dan Perlindungan Anak Kotamobagu Sitti Rafiqa Bora mengatakan, peran pemuka agama sangat penting dan merupakan ujung tombak di masyarakat.
“Dengan memiliki kedekatan dengan masyarakat, peran tokoh agama sangat penting untuk mencegah terjadi KDRT dan trafficking,” kata Rafiqa.
Ia berharap, peran tokoh agama senantiasa mengajarkan pendidikan akhlak dan nilai-nilai agama, agar diarahkan dan dikaitkan pada hal-hal yang nyata yang sangat dibutuhkan oleh perempuan dan anak baik di dalam keluarga maupun lingkungan pergaulan masyarakat.
“Sehingga tidak terjadi tindakan kekerasan yang merusak keharmonisan keluarga yakni tercegahnya KDRT dan trafficking,” jelasnya.
Dengan begitu, perlu ada komitmen bersama semua pihak agar terlibat untuk terus membantu menegakan rasa adil terhadap perempuan dan anak, agar bisa mewujudkan kesejahteraan masyarakat, memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak-anak sebagai aset masa depan.
Penulis: Nanang