TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang (OSO) mengatakan, ada kemungkinan Presiden Joko Widodo untuk menaikan dana desa pada tahun anggaran 2019 mendatang. Dia menilai dana desa yang dikucurkan lewat pemerintah pusat, mampu memberikan dampak perekonomian bagi masyarakat yang ada di desa.
“Saya yakin Presiden Joko Widodo akan menaikan dana desa pada 2019 mendatang. Program dana desa ini sangat memberikan dampak positif bagi perekonomian di desa,” kata Oso saat lakukan kunjungan kerja bersama Mentri Desa Eko Putro Sundjojo di Kota Kotamoagu Kamis (12/4).
Menurut Oso, dengan program padat karya cash terjadi kebangkitan perekonomian di desa. Di mana menurut Ketua Umum Hanura ini, program padat karya cash merupakan perhatian khusus pemerintah terhadap keberadaan pembangunan di desa.
“Saat ini mari kita bangun desa menuju kota. Masyarakat harus berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo karena program dana desa ini mampu menciptakan lapangan pekerjaan,” kata dia.
Kendati demikian, semua harus mengawasi jalannya program dana desa. Dengan adanya pengawasan, tentu akan menghindari terjadinya penyimpangan.
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengatakan, pemerintah berjanji akan menambah alokasi dana desa pada tahun anggaran 2019 maksimal sebesar Rp 85 triliun. Jumlah tersebut naik Rp 25 triliun dibandingkan tahun anggaran 2018 yang sebesar Rp 60 triliun. Alokasi dana desa tahun ini sama dengan tahun anggaran 2017.
Eko menjelaskan, kenaikan anggaran itu kemungkinan besar dapat direalisasikan. Pasalnya, pembangunan di desa tetap akan menjadi program prioritas pemerintah. Menurut dia, program dana desa berhasil menurunkan angka kemiskinan di desa sebesar 4,5 persen.
”Presiden pada dasarnya selalu ingin meningkatkan alokasi dana desa. Tahun ini tidak naik karena pada tahun anggaran 2017 masih banyak gejolak dalam penyerapannya, tapi pemerintah tidak menurunkan, jumlahnya sama. Tahun depan pasti ditambah jadi Rp 75-85 triliun, tapi harus ada persetujuan dari DPR dulu,” ucap Eko yang bersama-sama lakukan kunjungan kerja bersama Oso d Kota Kotamobagu.
Ia menuturkan, pertimbangan menaikkan dana desa juga karena melihat kesiapan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negera (APBN) 2019. Menurut dia, penyerapan dana desa tahun ini diperkirakan akan lebih baik karena mendapat dukungan dari Polri dan Kemendagri yang turun langsung melakukan pengawasan.
Penulis: Hasdy