TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Antrian kendaraan yang akan mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Umum (SPBU) kembali mulai terjadi dibeberapa SPBU di Kotamobagu.
Sejak sepekan terkahir, terlihat antrian kendaraan yang mengisi BBM dibeberapa SPBU. Stok BBM yang masuk di SPBU mulai tak cukup dua hari, bila dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya.
Seperti SPBU Kotobangun misalnya. Sudah hampir saban hari terjadi antrian. Bahkan antrian terjadi hingga dua kilo meter hanya lantaran mendapat BBM jenis premium dan solar. Begitu halnya dengan SPBU Mongkonai. Antrian terjadi sejak pagi hingga sore.
Rudi Damopolii warga Kotamobagu mengaku, mulai curiga dengan antrian yang mulai terjadi dihampir semua SPBU di Kotamobagu. Kecurigaan itu kata Rudi, nanti ketika pekerjaan proyek akan dimulai, baru terjadi antrian.
“ Coba kita analisa. Kalau Januari, Februari dan Maret belum terjadi antrian. Nah, kalau memasuki bulan Maret, April yang bertepatan dengan pekerjaan proyek, mulai terjadi antrian. Ini bisa saja BBM bersubsidi dibeli oleh para kontraktor,” kata Rudi yang mengaku sudah hampir dua jam mengantri di SPBU Kotobangun Kamis (16/5).
Bahkan kata dia, antrian kendaraan bukan hanya terjadi di SPBU Kotamobagu, akan tetapi terjadi dihampir semua SPBU di Bolmong Raya, ujarnya.
Bagian Ekonomi Pemkot Kota Kotamobagu Ham Rumoroy mengatakan, pihaknya sudah melakukan kroscek ke pihak Pertamina terkait kelangkaan BBM jenis premium di Kotamobagu. Ini terjadi kata Ham, lantaran banyaknya pembelian BBM dalam kemasan jeriken.
“Pertamina dalam surat edaran tersebut meminta semua SPBU membatasi pembelian premium dalam kemasan Jeriken. Kalau stok BBM sedang menipis, SPBU diminta tidak melayani pembelian BBM dalam kemasan galon,” ujar Ham.
Menurutnya, surat edaran tersebut telah didasarkan pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55/2005 tentang penyaluran BBM untuk kebutuhan masyarakat kecil dan menengah.
Sampai saat ini jumlah premium yang didistribusikan ke Kotamobagu, tetap. Yakni, sekira 62-65 kilo liter (Kl) per hari. Jadi, tidak ada pengurangan. Apalagi dikatakan sudah dialihkan ke jenis pertamax,” tambah dia.
Dari data yang ada, untuk stok BBM masuk di SPBU Kotabangun 24 ribu kilo liter. itupun sering mendapat pengurangan sampai 16 ribu kilo liter. Sedangkan SPBU Pontodon stok BMM yang masuk berjumlah 16 ribu kilo liter dan bisa turun hingga 8 ribu kilo liter. (Has)