TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU —Kasus Ibu meninggal usai proses persalinan di RSUD Kotamobagu kembali terjadi Kamis 7 Agustus 2025.
Lani Potabuga 37 Tahun warga Desa Langagon Kecamatan Bolaang Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), harus meregang nyawa setelah proses persalinan putri ketiganya.
Kematian Lani, membuat keluarga protes. Rumah sakit yang mulanya tenang, tiba – tiba gaduh dengan suara protes pihak keluarga.
Pihak keluarga menuding, proses persalinan Lani yang dilakukan dokter, tidak profesional.
Lani Potabuga masuk RSUD Kotamobagu pada Minggu (3/8) dan kemudian dilanjutkan tindakan operasi pada Senin keesokan harinya.
Yang membuat pihak keluarga protes, saat
proses operasi pasien tiba tiba mendapat serangan jantung sehingga pasien tidak sadarkan diri hingga akhirnya meninggal Kamis.
Padahal pihak keluarga berharap, pasien dirujuk untuk mendapatkan perawatan maksimal, hingga akhirnya meninggal dunia.
“Sejak Senin dilakukan operasi Lani sudah tidak sasarkan diri. Kami mendesak agar dirujuk untuk mendapatkan perawatan. Namun sampai meninggal dunia, Dia masih tetap terbaring di rumah sakit Kotamobagu, tanpa ada tindakan,” kata ouhak keluarga.
Kendati bayi lahir dengan selamat, namun jiwa sang ibu tidak tertolong.
Kini jenazah Lani, sudah dibawa ke rumah duka di Desa Langagon Kecamatan Bolaang Kamis jelang Magrib.
Idil Ginoga sang suami pun tak hentinya menangis sejak pulang dari rumah sakit sembari memangku jenazah sang Istri. Begitu juga dengan pihak keluarga.
Pihak RSUD Kotamobagu membenarkan ada ibu meninggal usai proses persalinan. Kendati demikian, pihak rumah sakit meyakini bahwa proses persalinan sudah dilakukan sesuai dengan SOP.
“Terkait ibu yang meninggal usai melahirkan, dapat kami sampaikan bahwa tindakan yang dilakukan kepada pasien sudah sesuai prosedur penanganan medis. Pasien memiliki riwayat Hypertensi. Kejadian yang dialami ke pasien akibat henti jantung pada saat selesai melakukan operasi atau sedang melakukan jahit bagian luar usai operasi,” ujar Kepala Seksi Pelayanan Medik dr Angel Yecylia.
Kematian ibu saat melahirkan di RSUD Kotamobagu sudah beberapa kali terjadi. Meskipun angka kematian ibu (AKI) di Kotamobagu relatif rendah, namun kasus kematian ibu tetap ada dan menjadi perhatian.
Data menunjukkan adanya kasus kematian ibu saat melahirkan di Kotamobagu baik di rumah sakit maupun puskesmas dengan penyebab kematian yang beragam, termasuk perdarahan.
Sayangnya, meski kasus ini sering mengintai bagi ibu yang akan melakukan persalinan di RSUD Kotamobagu, namun upaya peningkatan fasilitas kesehatan belum mampu ditunjang oleh pemerintah.
Dengan demikian, meskipun angka kematian ibu tergolong rendah, kasus kematian ibu saat melahirkan tetap terjadi dan menjadi perhatian serius, terutama terkait dengan upaya pencegahan dan penanganan komplikasi kehamilan dan persalinan. (*)