TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU–Tak di anggarkan dalam pengadaan buku bacaan pada tahun 2016, membuat stok buku di kantor perpustakaan Kotamobagu berdampak pada menurunnya minat pembaca.
“Tahun ini tidak di anggarkan, sehingga kebutuhan buku bacaan sangat minim bahkan tidak memenuhi kebutuhan pembaca,” kata Kepala Kantor Perpustakaan Kotamobagu Nasrun Paputungan, Senin (25/1).
Sebelumnya kata Nasrun, kantor Perpustakaan sudah mengajukan permohonan anggaran ke Dinas Pendapatan Pengolahan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), namun belum diakomodir.
“Awalnya kami sudah bahas di kantor Dewan, dan anggota Dewan sudah setuju dengan usulan anggaran yakni kurang lebih 60 an juta rupiah, setelah itu atas rekomendasi DPRD dimasukan ke DPPKAD, namun tidak di akomodir sehingga rencana pengadaan buku pada tahun ini tidak terelalisasi,” kata Nasrun menjelaskan.
Ditambahkannya, kebutuhan buku bacaan di kantor perpustakaan masih sangat dibutuhkan. Sehingga perlu untuk dilakukan penambahan buku sesuai dengan presentase minat baca di Kotamobagu yang pada tahun 2014 hingga 2015 sangat meningkat.
“Di tahun ini presentasenya di awal bulan saja sudah mulai menurun minat baca, mungkin karena stok buku yang ada sudah tidak sesuai dengan kebutuhan mereka, yang seharusnya pengadaan buku harus rutin per tahunnya sehingga benar-benar Update, dan menambah wawasan pembaca,” tandasnya. (Rez)