Sibuk Order Barang Hingga Siapkan Bonus Untuk Ratusan Ketua Kelompok
TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Bisnis donor uang yang digeluti Meysi Mokoginta boleh dibilang sukses. Sejak dua tahun menggeluti bisnisnya, Ibu dua anak yang tinggal di Kelurahan Biga Kecamatan Kotamobagu Timur ini bisa mendatangkan nasabah lebih dari seribu anggota.
Bahkan di akhir tahun ini, Meysi mengaku sudah menyiapkan bonus untuk Seratus lebih ketua kelompok yang tersebar di sejumlah daerah.
Ditemui di rumahnya di Kelurahan Biga, tampak Meysi sedang menerima para nasabahnya yang datang dari luar kota.
Ia mengaku, sejak siang sibuk mulai dari menerima setoran dana, hingga mengatur orderan barang yang dipesan nasabah dari luar daerah.
Bagi ibu dua anak ini, sejak dua tahun lebih menggeluti bisnis, sudah terbiasa dengan kondisi seperti ini.
Di rumah kediamannya, tampak aneka kebutuhan barang tersusun rapih. Barang-barang kebutuhan itu merupakan barang yang disiapkan, dan sewaktu-waktu diantar berdasarkan pesanan. Mulai kursi, meja makan, lemari, tempat tidur, perhiasan gantung, serta kebutuhan lainnya.
Di rumah itu juga, terdapat dua ruangan kerja. Satunya ruangan kerja untuk tenaga admin, dan satunya lagi, untuk ruang kerjanya.
Siapkan Bonus 500 Ribu Untuk Setiap Ketua Kelompok
Bagi Meysi, untuk memberikan motivasi kepada para ketua kelompok, Ia telah menyiapkan bonus akhir tahun. Jumlah untuk mereka yang akan menerima bonus tidak sedikit.
Meysi membeberkan, jumlah ketua kelompok yang tersebar mulai dari Kota Kotamobagu, Kabupaten Bolmong, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur sudah di atas Seratus orang.
“Bonusnya, 500 ribu untuk Seratus lebih para ketua kelompok yang tersebar,” beber Meysi.
Dia menjelaskan, bonus 500 ribu untuk tiap ketua kelompok, selain sebagai tanda komitmen, ini juga sebagai tanda jasa bagi mereka sebagai pengumpul dana nasabah.
Bisnis yang Ia geluti, selain bisnis donor uang, ada juga berbentuk arisan barang. Sebab barang-barang kebutuhan yang Ia siapkan diambil langsung dari gudang di Bitung, sehingga masih tergolong murah.
“Kalau bicara harga, mungkin kita agak lebih murah. Seperti contoh untuk harga lemari, itu bedanya 300 ribu dengan harga toko di Kotamobagu,” jelasnya.
Hastuti Manangin salah nasabah asal Desa Kelurahan Upai Kecamatan Kotamobagu Timur mengaku, sudah satu tahun lebih menjadi nasabah. Selain iru, Hastuti juga diangkat sebagai Ketua Kelompok. Dalam satu kelompok berjumlah 10 orang, dan Hastuty mengelolah tujuh kelompok.
“Kalau saya tangani Tujuh kelompok. Ini dalam bentuk arisan barang, ada juga dalam bentuk paket Sembako. Kalau untuk arisan barang biasanya ada yang satu bulan ada juga yang hanya 10 hari,” papar Mama Nanda sapaan akrab Hastuty.
Selain Hastuty, Pirsa Ratu asal Desa Toruakat Kecamatan Dumoga Kabupaten Bolmong juga mengaku demikian.
Menurut Pirsa dia mengaku nyaman berbisnis bersama Meysi selama satu tahun lebih.
Pirsa mengaku telah dipercaya sebagai ketua kelompok arisan yang bergerak untuk barang kebutuhan.
“Kemarin sebelum Natal, banyak pesanan dari nasabah. Ada yang pesan kursi, lemari, serta kebutuhan lainnya,” kata Pirsa.
Diketahui jumlah nasabah milik Meysi Mokoginta yang tersebar di beberapa daerah, saat ini sudah mencapai seribu lebih. Mereka kebanyakan adalah ibu rumah tangga. (**)