TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Puluhan mahasiswa Sekolah tinggi ilmu ekonomi (STIE) Widya Dharma Kotamobagu melakukan aksi demo yang diwarnai dengan pembakaran ban bekas di halaman kampus Selasa (17/6).
Aksi itu dilakukan karena memprotes sikap pengurus yayasan Kebela yang telah dua hari melakukan penyegelan sejumlah ruangan kuliah di kampus itu.
Para mahasiswa membentangkan spanduk bertuliskan nada protes. Bahkan dinding kampus di coret dengan tinta merah dengan kalimat menyatakan bahwa kampus ini milik mahasiswa.
Sri Lasabuda dan Fatma Gumalangit Mahasiswi semester IV jurusan Manajemen itu mengatakan, jika sejak Senin dan Selasa, pintu masuk ruangan kuliah telah disegel. Namun, mereka mengakau belum tahu jika siapa yang melakukan penyegelan pintu ruangan-ruangan itu.
“ Kita juga tak tahu kalau siapa yang menyegel. Yang jelas sejak senin pintu ruangan sudah tersegel,” kata kedua mahasiswi itu saat ditemui disela-sela aksi demo di halaman kampus Selasa (17/6).
Sejumlah anggota Dalmas dan tim reserse dan kriminal Polres lengkap dengan mobil water canon disiagakan di depan kampus guna mengantisipapsi aksi demo yang lebih anarkis.
Dari pantauan totabuan.co, aksi demo yang dilakukan puluhan mahasiswa di kampus sampai berujung pada aksi pembakaran ban bekas, tak satupun pengurus yayasan yang terlihat. Beberapa sumber yang ditemui menyatakan, bahwa aksi penyegelan yang terjadi, karena terjadi keretakan ditubuh para pengurus yayasan. (Has)