KOTAMOBAGU(totabuan.co)—Pemilihan walikota dan wakil walikota Kotamobagu 2013 nampaknya mulai mengganggu dunia pendidikan di yayasan Kampus Akademi Keperawatan (Akper) Totabuan.
Kabar yang didapat totabuan.co melalui beberapa mahasiswi, mereka mulai terganggug dengan tekanan politik.
Seperti yang dikatakan salah satu Mahasiswi Akper Totabuan, saat bersua dengan wartawan ini di salah satu warung makan.
Dia bercerita tentang tekanan dari pihak dosen di Kampus Akper itu. Kata Bunga nama yang disamarkan, mereka wajib untuk mengikuti konvoi salah satu pasangan calon walikota dan wakil walikota. Bahkan jik tiga kali tak ikut, akan diberikan sangsi termasuk diancam akan dikeluarkan dari Kampus.
“Kami mulai dapat tekanan dari pihak Kampus agar wajib mengikuti konvoi dan kegiatan politik salah satu pasangan calon. Padahal banyak tugas-tugas yang diberikan sementara kami juga diperhadapkan dengan kegiatan politik. Waktu kami banyak terbuang hanya untuk kegiatan politik,”kata Bunga yang dibenarkan oleh beberapa temannya.
Bunga dengan seragam Kampus warnah orange tua yang dibalut dengan jilbab mengaku belum paham politik. Dia sendiri belum menentukan sikap politik untuk mendukung siapa pasangan calon walikota dan wakil walikota pada Pilwako 24 juni mendatang. Alasannya, karena Bunga sibuk harus mengurus tugas yang diberikan oleh dosen ujarnya.
[has]