TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU — Janji PT PLN area Kotamobagu tidak akan ada pemadaman saat bulan ramadahan tidak terbukti. Nyatanya, di wilayah Kotamobagu Selatan listrik tiba-tiba padam sebelum pelaksanaan Shalat Isya dan Tarawih. Sejumlah jamaah Masjid dan Musolah di wilayah tersebut terpaksa melaksanakan salat dengan menggunakan lampu minyak sebagian gunakan lilin.
Tak sedikit diantaranya telah menyiapkan penerangan mengantisipasi terjadinya pemadaman. Seperti 4 masjid dan musolah di Poyowa Besar bersatu telah menyiapkan genset.
“Kita sudah antisipasi sebelumnya, kita beli genset. Karena tau situasi sering terjadi pemadaman, seperti malam ini,” kata pengurus masjid melalui pengeras suara.
Lampu padam sejak pukul 19.00 s/d 20.10 Wita. Sejumlah masyarakat menyesalkan pemadaman. “Katanya suplay listrik aman di bulan puasa. Baru malam ke tiga sudah padam. Kami minta PLN konsisten dengan ucapannya,” imbuh Diwan Mamonto pemuda Poyowa Besar Satu.
Manager PLN Kotamobagu James Kalangi membantah kalau terjadi pemadaman. “Saya sedang di loket ini memantau. Tidak ada laporan kalau ada terjadi (mati lampu). Kalaupun ada kami segera turunkan tim,” ujar Kalangi dihubungi telepon selulernya. Sesaat setelah pembicaraan tersebut, lampu kembali menyala. (Has)