TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU — Masyarakat Kotamobagu kini diminta untuk aktif menjaga lingkungan. Bahkan untuk melaporkan soal sampah yang ada, masyarakat tinggal melalui aplikasi e-Bonk atau Elektronik Bonok Report.
“Setelah me-download (unduh) aplikasi ini di playstore, masyarakat dapat melaporkan secara langsung lokasi dimana sampah masih menumpuk atau ada selokan yang tersumbat,” ujar Kepala DPPKAD Kotamobagu Rio Lombone.
Rio mengatakan, setelah masyarakat melaporkan, petugas Dinas Tata Kota yang dilengkapi dengan smartphone akan langsung menindaklanjuti laporan.
“Petugas hanya melihat pada smartphone dimana ada laporan. Jika titik berwarna merah itu tandanya belum ditindaklanjuti, ketika berubah menjadi kuning maka sedang dikerjakan, jika berubah menjadi biru berarti sudah dikerjakan,” ujar Rio.
Terpisah Kepala Dinas Tata Kota Bambang Ginoga mengaku siap dengan adanya aplikasi tersebut. Iapun mengaku bakal melakukan pertemuan dengan DPPKAD menangapi aplikasi baru ini.
“Kami akan berkoordinasi terlebih dulu dengan DPPKAD. Setelah itu akan membuat Standar Operasional (SOP) terkait penanganan masalah sampah yang diapload oleh masyarakat,” katanya.
Meski mengaku akan segera turun saat menerima laporan, namun ia berharap Pemkot mensosialisasikan hal ini kepada masyarakat. Jangan sampai dengan adanya aplikasi ini masyarakat seenaknya membuang sampah lalu mengapload di e-Bonk.
“Harus ada sosialisasi terlebih dahulu ke masyarakat mana sampah yang akan diangkut oleh petugas Dinas Tata Kota atau mana yang tak masuk sampah. Jangan sampai masyarakat sengana membuang sampah sembarangan lalu mengapload agar diangkat oleh petugas,” ujar Bambang.
Sebelumnya, Wali Kota Tatong Bara mengaku senang dengan banyaknya inovasi baru di Kotamobagu.
“Program ini harus didukung agar pelayanan masyarakat makin maksimal,” kata wali kota.(Mg2)