TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu tampaknya tidak akan menggelar acara khusus dalam rangka menjemput Menteri Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak Republik Indonesia, Yohana Yambise ke Kota Kotamobagu pada April mendatang dalam rangka Kunjungan Kerja (Kunker).
Demikian disampaikan Walikota Kotamobagu Tatong Bara, Kamis (24/3) Kemarin. Dikatakan walikota, Pemerintah kotamobagu dalam hal kunjungan menteri Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak RI, tidak mempersiapkan acara penjemputan.
“Sesuai dengan Instruksi dari menteri Pemberdayaan perempuan dan Perlindungan Anak, ibu Yohana Yembise, bahwa beliau tidak ingin di di jemput dan di buatkan acara yang terlalu formal, dia (Menteri red) hanya ingin pemerintah kotamobagu tampil biasa biasa saja, dan juga pengawalan yang tidak begitu formal karena ibu menteri melakukan blusukan juga secara natural maka penjemputan juga oleh pemerintah kotamobagu akan bersifat natural tidak ada yang mewah” terang Walikota.
Kedatangan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak ke kotamobagu sendiri dikatakan walikota akan didampingi oleh organisasi perempuan yang ada di kotamobagu.
“Beliau akan memantau langsung apakah dikotamobagu ada pengemis perempuan maupun anak anak, juga penyandang cacat, dan tidak luput juga kunjungan menteri ini untuk melihat langsung aktifitas Kelompok usaha bersama (Kube) di kotamobagu yang pegiatnya adalah kaum perempuan seperti yang ada di kelurahan matali disitu banyak ibu ibu yang berjualan, dan juga akan mengunjungi inde inde di pasar itu semua menjadi prioritas ibu menteri dalam melakukan kunjungannnya ini” tutup walikota (**)