TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Pemkot Kotamobagu tak bisa berbuat banyak dengan tumbangnya pohon yang ada ruas jalan saat musim penghujan.
Menurut Kadis Lingkungan Hidup Kota Kotamobagu Alex Saranaung, tumbangnya pohon saat penghujan tiba, akibat kondisi pohon sudah berumur tua.
“Cuaca sulit diprediksi. Kami juga gak bisa asal menebang pohon, yang rimbun di kanan dan kiri jalan. Pohon yang tumbang ini karena sudah tua,” kata Alex Saranaung saat ditemui di lokasi pohon tumbang Kamis 27 April 2017.
Alex mengatakan pohon yang ada di ruas jalan Kotamobagu menjadi nilai estetika untuk Kota Kotamobagu. Sehingga lanjutnya, tidak sembarangan untuk menebang pohon.
Alex menjelaskan kebanyakan pohon yang tumbuh di kiri kanan jalan adalah pohon Trumbesi yang usianya sudah cukup tua.
“Kami hanya bisa merawat setiap pohon, mana pohon yang memang membahayakan dan berpotensi tumbang mana yang masih bisa dipertahankan,” jelasnya.
Alex mengatakan, untuk pengganti pohon yang sudah tumbang, Dinas Lingkungan Hidup sudah menyediakan bibit Sirsak. Sebab Sirsak memeliki beberapa keuntungan, selain untuk dikonsumsi oleh warga, daunnya bisa dijadikan obat. Pihaknya mengimbau, warga untuk berhati-hati dan selalu waspada jika, berteduh saat hujan.
Terpisah Kadis Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Imran Amon menambahkan, sudah mengusulkan untuk mengganti dengan pohon jenis Mahoni. Mahoni juga dinilai sangat tepat bila dijadikan sebagai tanaman pelindung, sebab pohon ini memiliki batang yang besar dan cukup tinggi serta memiliki daun yang rimbun.
Manfaat lainnya dari pohon kayu Mahoni kata Imran, ialah bisa mengurangi polusi udara sekitar 47%-69% sehingga layak disebut pohon pelindung sekaligus filter udara dan daerah tangkapan air. Sedangkan daunnya, memiliki fungsi sebagai penyerap polutan-polutan di sekitarnya.
Penulis: Nanang