TOTABUAN.CO KOTAMBAGU—Kota Kotamobagu merupakan satu dari 15 daerah kabupten kota yang ada di Sulawesi Utara yang masuk dalam sistem perencanaan pembangunan berbasis perencanaan elektronik (E-planning) yang ada di Badan Perencanaan Nasional (Bappenas). Di mana sistem perencanaan pembangunan berbasis perencanaan elektronik (E-planning) yang mulai diterapkan pada 2011 ternyata sudah diikuti oleh pemerintah kota Kotamobagu.
Sekretaris daerah (Sekda) kota Kotamobagu Tahlis Gallang mengatakan perencanaan elektronik yang disiapkan Bappenas untuk mengatasi kelemahan data yang dimiliki pemerintah dalam menyusun perencanaan pembangunan nasional. Namun keuntungan dalam sistim E-Planning, yakni perencanaan yang dilakukan dari tingkat desa hingga tingkat provinsi yang belum terakomodir pada tahun ini, dengan sendirinya akan terakomodir dengan sendirinya pada tahun berikutnya.
“Jadi tidak masalah. Sebab perencanaan yang dilakukan sudah terdaftar dalam system E-Planning. Jadi bisa saja, program yang belum terakomodir pada tahun ini, akan menjadi rangking pertama pada tahun berikutnya. Sebab sudah masuk dalam system E-Planning Bappenas,” kata Tahlis.
Tahlis menjelaskan, melalui E-planning diharapkan sistem perencanaan yang disusun oleh pemerintah tingkat akurasinya tinggi atau selisih data yang “error” (salah) makin kecil.
Sistem E-planning, tambahnya, mulai dibangun sejak tahun lalu dan sudah mulai diujicobakan di Bappenas mulai akhir tahun ini namun pemanfaatan secara sempurna sekitar 2011. Menurut dia, data yang tersedia dalam sistem E-planning dapat diakses sebagian oleh publik.
Di Timur Indonesia, baru dua daerah yang masuk dalam system E-Planning yakni Kota Kotamobagu dan Kota Makkasar. (Has)