TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Kepala Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat Surya Candra Surapaty mengatakan, Kota Kotamobagu diharapkan menjadi contoh bagi daerah di Sulut terkait dengan program kampong KB. Hal itu dikatakan, saat melakukan kunjungan kerja di Kotamobagu Senin 16 Januari 2016.
“Dengan diterimanya pengharagaan kampong KB, diharapkan Kotamobagu jadi cntoh bagi daerah lain di Sulawesi Utara,” kata Surya kepada wartawan usai melakukan kunjungan di rumah pusat pelayanan Kamung KB yang dipusatkan di Keluarahan Gogagoman Senin 16 Januari 2017.
Surya yang didampingi Sekretrais Kota Tahlis Gallang menambahkan, Asisten II Provinsi Sulut Rudi Mokoginta, dalam kunjungan disambut oleh penduduk kampung KB dari orang dewasa sampai anak-anak.
Kampung KB merupakan pembangunan yang dimulai dari pinggiran, melibatkan sektor-sektor terkait untuk bersama-sama dan bergotong-royong untuk membangun baik infrastruktur maupun karakter, mental sumber daya manusia yang diimpikan untuk Kotamobagu, kata Surya.
Selain itu pembentukan Kampung Keluarga Berencana (KB) perlu mendapatkan dukungan dari semua pihak, termasuk elemen masyarakat.
“Pelaksanaan Program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) diharapkan dapat bersinergi, berkolaborasi dan saling mendukung satu sama lain dengan sektor-sektor pembangunan terkait lainnya dalam mengisi berbagai kegiatan di Kampung KB nantinya. Hal ini demi menjadikan Kampung KB sebagai kampung masyarakat yang sehat dan memiliki produktivitas,” tambah Surya.
Menurutnya, hal ini merupakan modal utama proses pembentukan, operasional kegiatan sampai dengan evaluasi dan pelaporan kegiatan kampung KB.
“Kampung KB merupakan inovasi strategis untuk dapat mengimplemantasikan kegiatan-kegiatan prioritas Program KKBPK secara utuh di lini lapangan. Kampung KB sebagai model miniatur pelaksanaan program KKBPK diharapkan bisa bersinergi dengan berbagai instansi terkait,” katanya.
Sementara Sekretaris Kota Tahlis Gallang menegaskan, Pemkot Kotamobagu siap mendukung pembentukan dan pembinaan Kampung KB. Dia menjelaskan beberapa SKPD akan terlibat langsung dalam program ini. Yakni Dinas Kependudukan dan Catatan sipil terkait pemenuhan akta kelahiran dan KTP, Dinas Kesehatan (Dinkes) yang membina keluarga dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan Posyandu dan Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak terkait Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) dan Anak yang terkena kasus hukum, Dinas Pendidikan dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans).
“Pembinaan kepada generasi muda, terutama dalam program Generasi Berencana (Gen-Re) sangat penting. Katakan No untuk Seks Pra Nikah, Nikah Dini dan Narkoba,” kata Tahlis. (Mg2)