TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemberdayaan Peremppuan, dan Keluarga Berencana (BPMD, PP dan KB) Kotamobagu mencatat, program keluarga berencana (KB) dengan program menggunakan kondom masih kurang diminati. Data akhir Februari lalu, dari 20. 316 total pasangan usia subur, hanya 91 orang yang menggunakan kondom untuk program KB.
Kepala BPMD,PP dan KB Sitti Rafiqa Bora mengatakan, ada beberapa program KB yang ada saat ini. namun yang paling banyak adalah program suntikan. “ Kalau program KB suntikan itu paling tinggi yakni ada sekitar 7.160,” kata Rafiqa.
Kemungkinan lanjut Rafiqa, program KB lewat penggunaan kondom mungkin masih kurang dipahami. Namun itu tidak menjadi persoalan. Sebab ada beberapa program KB yang justru diminati.
“Kalau untuk program KB bukan hanya suntikan atau kondom. Akan tetapi program ayudi, implant, Metode operasi pria (MOP), Mou dan pil. Dari data yang ada, dari jumlah 20.316 pasangan usia subur, yakni ayudi diikuti 782, MOP 35, Implan 3.792, Suntikan 7.160, Pil 3.756 dan kondom 91,” katanya.
Dia menambahkan, pada tahun sebelumnya, Pemkot Kotamobagu berhasil meraih pengahargaan Millennium Development Goals (MDGs) karena Pemkot mampu menekan angka pertumbuhan sekitar 80 persen. Sehingga target 20 persen diupayakan akan terwujud pungkas mantan Kabag Humas ini. (Has)