TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU– Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Kotamobagu, Syarif Mokodongan mengatakan, pengurus KNPI secepatnya untuk menggelar Musyawarah Daerah (Musda). Ini dilakukan demi menyelamatkan serta perbaikan citra organisasi kepemudaan yang semakin terpuruk dengan isu Ketua KNPI Kotamobagu yang saat ini sedang menghadapi proses hukum.
“Selaku Ketua MPI, saya sarankan untuk secepatnya gelar Musda. Ini untuk menyelamatkan citra organisasi yang kian hari semakin terpuruk,” kata Syarif usai lakukan aksi demo di depan kantor walikota Senin (5/12/2016).
Syarif menjelaskan, aksi demo yang digelar ini, menuntut Walikota Kotamobagu Tatong Bara mencopot MM alias Mel yang tidak lain sebagai Ketua KNPI Kotamobagu dari jabatan dari Kabid di Dinas PU terkait dengan laporan dugaan pelecehan seksual yang melibatkan anak di bawa umur.
“Untuk apa dipertahankan. Sementara citra organisasi yang harusnya menjadi contoh di mata masyarakat, sudah dirusak dengan perilaku yang menyimpang, apalagi terlapor sebagai abdi Negara,” tutur Syarif.
Selaku Ketua MPI KNPI Kotamobagu yang ditunjuk kata Syarif, punya hak untuk menyelamatkan organisasi ini. Dimana citra KNPI Kotamobagu tercoreng hanya karena ulah satu orang. Dengan demikian kata Syarif, tak ada kata lain selain harus ada pergantian posisi ketua.
“Minimal ada karateker agar organisasi ini bisa berjalan,” ujarnya.
Aksi demo di depan Gedung DPRD dan kantor Walikota Kotamobagu itu, menuntur agar oknum Kabid yang tidak lain Ketua KNPI Kotamobagu periode 2016-2016 diproses hukum, bahkan dicopot dari jabatannya.
Diketahui pada pelantikan kepengurusan KNPI Kota Kotamobagu periode 2016-2019 yang dilaksanakan di Lapangan Sinindian November lalu, dihadiri Walikota Tatong Bara, Ketua Umum KNPI Rifai Darus, Ketua DPD I KNPI Sulut Jackson Kumaat serta para pengurus KNPI yang ada di tingkat kabupaten kota.(Mg2)