TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU– Ketua DPRD Kotamobagu Meiddy Makalalag, langsung turun ke lokasi jalan tani di Desa Poyowa Besar I dan II yang ambrol Kamis 25 Juni 2020.
Keluhan warga di dua desa itu, langsung direpon karena akses jalan kebun itu, merupakan nadi bagi para petani.
Mekal sapaan akrabnya langsung memimpin warga melakukan gotong royong untuk memperbaiki badan jalan yang ambrol. Dengan menggunakan kaos oblong dipadu celana pendek dan sendal jepit, Mekal tampak bersama dengan warga memperbaiki akses jalan yang sudah rusak bertahun-tahun.
Tanpa tanggung-tanggung dalam perbaikan jalan tersebut menggunakan dana pribadinya untuk membeli beberapa batang pohon kelapa untuk dibuatkan jembatan darurat. Selain itu membeli material seperti pasir dan sirtu untuk menambal lubang di jalan tersebut.
Untuk memudahkan pengerjaan, politisi PDI Perjuangan ini juga mendatangkan alat berat.
Warga terutama petani sawah dan kebun yang setiap hari menggunakan jalan ini senang dan mengapresiasi tindakan nyata Ketua DPRD Kotamobagu dalam merespon keluhan mereka.
Apalagi badan jalan yang rusak/ambrol ini selain biasa digunakan warga ke kebun atau sawah, ternyata menghubungkan juga Kotamobagu dan Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong).
“Sekitar 60 persen petani di Poyowa Besar bersatu ini bergantung pada akses jalan ini. Kalau tidak diperbaiki, petani harus memutar jauh lewat di Lolayan,” ungkap David Mokodompit, salah satu warga Poyowa Besar I.
“Terima kasih buat Pak Meiddy, sudah turun langsung bersama warga memperbaiki jalan ini,” ucap Hasmin.
Mekal kepada warga yang sama-sama dengannya memperbaiki jalan itu, mengatakan sudah kewajibannya sebagai wakil rakyat merespon hal yang seperti ini.
“Kalau tidak kita perbaiki bersama seperti ini, kita semua yang akan rugu karena akses ke kebun putus,” kata Mekal di hadapan warga.
Mekal juga menjelaskan, akses jalan perkebunan di Poyowa Besar bersatu ini sedianya sudah dianggarkan dalam APBD 2020 untuk peningkatan. Termasuk pembuatan jembatan di titik yang rusak parah tersebut.
“Namun karena adanya pandemi Covid-19, anggarannya digeser untuk penanganan Covid-19. Tahun depan saya akan berjuang, supaya anggarannya masuk lagi dan perbaikan serta peningkatannya bisa dilakukan,” katanya.
Kepada warga terutama petani yang. setiap hari melintas di jalan ini, Mekal menitip pesan agar selalu berhati-hati.
“Karena yang kita buat ini masih darurat. Yang pokok bisa kita gunakan bersama sementara waktu,” ucapnya. (*)