TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU– Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar diskusi politik dalam rangka pendidikan politik masyarakat, di kantor Kesbangpol, Senin 13 Maret 2017.
Dalam sambutannya, walikota Kotamobagu yang diwakili Staf ahli menjelaskan bahwa partisipasi masyarakat dalam politik adalah kegiatan seseorang atau sekelompok orang untuk turut serta secara aktif dalam kehidupan politik, antara lain dalam Pilkada. “Masyarakat merupakan faktor sentral dalam suatu negara demokrasi. Tanpa adanya partisipasi masyarakat, demokrasi tidak akan dapat diwujudkan, karena hakekat demokrasi adalah dari, oleh dan untuk rakyat,” kata Mustafa.
Kepala Kesbangpol Kotamobagu, Irianto Mokoginta mengatakan, salah satu peranan masyarakat dalam negara demokrasi adalah partisipasi masyarakat dalam Pemilu.
“Sementara ini masyarakat mulai apatis terhadap kegiatan-kegiatan politik di masyarakat. Memang yang paling gampang diukur dalam Pemilukada,” kata Irianto.
Pemilu merupakan implementasi dari hak rakyat untuk secara politis dilibatkan, diikutsertakan secara langsung dalam menentukan arah dan kebijakan negara/daerah untuk lima tahun ke depan. “Saya berharap dengan adanya diskusi politik ini masyarakat dapat memahami bagaimana berpartisipasi politik dengan baik,” kata Irianto.
Penulis: Nanang