TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Walikota Kotamobagu Tatong Bara menaruh perhatian serius, terhadap kasus perpeloncoan siswa baru yang terjadi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2. Dia mengatkan, akan diberikan sanksi berat.
“Ini, supaya ada efek jera bagi sekolah bersangkutan sekaligus pembelajaran buat sekolah lain,” kata Tatongt Kamis (21/07).
Penegasan serupa dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), Rukmi Simbala. Dia mengaku kaget dengan masih ada aksi plonco bagi siswa baru. Padahal sudah dari jauh hari sebelumnya sudah diingatkan kepihak sekolah untuk tidak ada kegiatan seperti itu.
Dua poin itu erat kaitannya dengan pelaksanaan MOS (Masa Orientasi Siswa). Yakni, dilarang melakukan perpeloncoan dan pungutan terhadap siswa baru. Bahkan, dua poin itu tidak hanya disampaikan secara lisan melainkan ada kopian yang kami berikan, berisi edaran Mendikbud, kata Rukmi menjelaskan. Namun dari informasi yang didapat, dimana pemberhentian Kepsek SMK II Negeri Kotamobagu dari jabatan sudah disiapkan. Bahkan jika tidak ada aral melintang Senin pakan depan akan segera dilakukan serahterima jabatan. Kepsek MSK Negeri II dinilai lalai terhadap pengawasan kegiatan yang terjadi di sekolah. Padahal aksi perploncoan yang terjadi itu tepatnya di halaman sekolah. (Mg2)
gWY8TX http://www.FyLitCl7Pf7kjQdDUOLQOuaxTXbj5iNG.com