TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU– Antrian kendaraan akibat kelangkaan Bahan Bakar Minyak di Kota Kotamobagu masih terus terjadi. Untuk mendapatkan BBM, warga terpaksa harus mengantri hingga berjam-jam.
Akibat dari antirian warga resah dengan adanya kelangkaan BBM terutama para sopir becak motor (Bentor). Alasannya waktu mereka tersita hanya untuk mengantri BBM.
Selain para sopir, pengendara lainnya merasakan hal yang sama. Untuk mendapatkan BBM mereka harus mengantri selama tiga jam, bahkan antrian ini terjadi sejak SPBU belum dibuka.
“Dengan adnaya kelangkaan BBM ini membuat kami resah. Kami terpaksa harus mengantri berjam jam untuk mendapatkan BBM dan menyita waktu kami,” kata Suryadi Dotulong salah satu sopir Bentor
Bukan hanya Suryadi serta para sopir Bentor yang resah, Irwan pengendara mobil juga mengaku hal yang sama. Irwan mengaku saat akan bepergian, waktu mereka tersitia hanya lantaran harus mengantri.
“Saya mengantri sejak pukul sembilan pagi, hingga pukul dua belas siang belum dapat BBM. Harusnya ini menjadi tanggung jawab pemerintah,” kata Irwan. Pihak Pertamina sendiri menjelaskan, kelangkaan BBM terjadi dikarenakan faktor cuaca sehingga pengiriman BBM di SPBU terlambat.
“Antrian BBM ini terjadi karena pengiriman BBM di SPBU ada keterlambatan pengiriman dari Depot Pertamina Bitung karena cuaca,” kata Geri Samuel karyawan SPBU.
Untuk mengurai antrian agar tertib, pihak SPBU sengaja memasang tali pembatas antara kendaraan roda dua dan empat.
Warga berharap agar pemerintah menseriusi kelangkaan BBM yang terjadi di Kotamobagu. Karenam kelangkaan ini hanya terjadi di Kotamobagu. Sementara untuk daerah lainnya normal.
Penulis: Nanang