Ada nasabah BNI Cabang Kota Kotamobagu alami hal seperti saya?. Di mana Tanggal 9 Juni 2018, saya melakukan penarikan tunai Rp 450.000 di ATM BNI Cabang Kotamobagu Kelurahan Gogagoman Kecamatan Kotamobagu Barat. Ketika proses penarikan selesai ternyata uang tidak keluar dan keterangan di layar ATM, “Transaksi Anda Dibatalkan”. Namun begitu saya melakukan kedua kalinya, namun gagal.
Akhirnya saya pindah ATM dan menarik tunai lagi dengan nominal Rp 500 ribu ternyata berhasil.
Namun berselang dua menit, saya kaget karena saldo di ATM berkurang Rp 900 ribu. Saya saat itu berpikir mungkin dalam beberapa menit atau jam lagi, saldo saya akan kembali normal (di-refund) karena transaksinya gagal. Namun ternyata tidak, setelah saya cek kembali, ternyata saldo saya tetap berkurang.
Dua hari berikutnya saya datang ke Kantor BNI cabang Kotamobagu dan ditangani dengan CSR. Semua data nasabah sudah dicocokkan dan sudah sesuai. Setelah dicek, pihak BNI juga mengakui jika pada transaksi itu terjadi dua kali kegagalan dalam penarikan.
Usai mengajukan komplain, saya masih menghargai proses 14 hari dari pihak BNI dan harus saya tunggu. Namun, sudah menjelang akhir Agustus ini, uang tersebut belum juga kembali.
Sampai saat ini pun, saya belum mendapat konfirmasi dari Bank terkait kasus tersebut. Jujur baru kali ini saya mengalami kegagalan penarikan seperti itu. Harusnya kalau memang tidak bisa mengeluarkan uang, saldo pelanggan tidak berkurang
Saya yakin problem tersebut terkait sistem IT di internal Bank BNI, jadi seharusnya penanganannya bisa cepat bahkan dalam hitungan menit. Tidak perlu menunggu hingga 14 hari. Karena pasti Bank BNI sudah punya data record kegagalan mesin ATM.
Jika sudah valid harusnya saldo nasabah bisa dengan cepat dikembalikan. Sangat tidak masuk akal di zaman dimana sistem IT sudah sangat maju saat ini masih ada Bank yang sistem kerjanya masih lambat.
Saya jadi membayangkan jika ada nasabah lain yang mengalami masalah seperti saya dimana hanya memiliki saldo ATM terbatas dan mengalami kegagalan penarikan tunai dan diminta menunggu 14 hari untuk pengembaliannya pasti akan merasa kecewa
Selain itu saya menilai tidak ada itikad baik untuk mempercepat masalah. Pihak CSR hanya menelepon call center dan membuatkan laporan. Harusnya masalah seperti ini bisa langsung diekskalasi ke bagian terkait (IT) atau minimal pimpinan kantor cabang bisa langsung turun untuk membantu.
Saya tidak terima dengan pelayanan Bank BNI yang seperti itu. Masalah tersebut murni kesalahan disistem internal Bank BNI, namun nasabah yang dikorbankan karena harus datang ke kantor cabang atau lapor ke helpdesk. Ditambah lagi saldo tabungan pelanggan masih belum kunjung dikembalikan.
Saya yakin, masalah ini bukan hanya dialami oleh saya, tapi ada puluhan, hingga ratusan Nasabah yang alami hal seperti ini.
Jika pelanggan tidak sadar dan mengecek saldonya, maka kasus ini bisa dikategorikan sebagai pencurian dan Bank BNI layak dan harus dituntut ke pengadilan.
Saya tunggu respon dari pimpinan Bank BNI secepatnya terkait masalah ini. Berdasarkan kasus saya tersebut saya menyarankan kepada pelanggan Bank BNI agar waspada dan selalu memeriksa saldo tabungan terlebih jika penarikan ATM gagal. Jika mau lebih aman sebaiknya tidak usah menggunakan layanan Bank BNI. Karena saya yakin masih banyak Bank lain yang dapat memberikan pelayanan yang lebih baik.
Penulis Hasdy Fattah
Nasabah Bank BNI Kotamobagu