TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Kepala Dinas PP-KB Kotamobagu Aldjufri Ngandu mengatakan, KB Vasektomi aman dan sama sekali tidak melanggar hak-hak pria. KB Vasektomi merupakan metode kontrasepsi bagi pria selain kondom.
Menurut dia, pada 2017 lalu, sudah 19 pria di Kota Kotamoabgu sudah ikut KB Vasektomi. Vasektomi yang dilakukan dengan tanpa operasi ini, dilakukan dengan mengikat saluran sperma. Namun, pengikatan ini tidak bersifat permanen, alias bisa dilepas seperti semula.
“Pria yang divasektomi tetap bisa ejakulasi normal kala berhubungan. Namun, yang keluar adalah cairan non-sperma sehingga tidak menyebabkan kehamilan,” jelas Ngandu.
Menurutnya sesuai dengan program kementrian untuk mengatasi populasi penduduk yang kian melonjak, pihaknya terus gencar sosialisasi dan pelayanan Metode Operasi Pria (MOP) dan Metode Operasi Wanita (MOW). Kedua program itu bernama Vasektomi dan Tubektomi.
Sasarannya tak hanya para istri, tapi juga para suami yang juga memiliki peran penting perencanaan keluarga.
Adapun bagi yang ikut, sifatnya atas kesadaran sendiri alias sukarela.
“Tidak ada paksaan. Kami hanya menginformasikan, mengedukasi, dengan jumlah anak yang terkontrol, kesejahteraan keluarga bisa lebih terjamin,” katanya. (**)