TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Setelah sekitar hampir 1 jam melakuan orasi di depan Mapolres Bolmong, akhirnya perwakilan siswa, guru, pihak PGRI, Diknas diberikan kesempatan masuk untuk lakukan pertemuan dengan Kapolres Bolmong AKBP Hisar Siallagan Kamis (1/5).
Dari hasil pertemuan yang difasilitasi Diknas dan PGRI serta Kapolres sepakat berdamai, dan mencabut mencabut semua laporan.
“Permasalahan ini, hanya mis komunikasi saja. Pak Guru Kuswandi Kodayow tidak ada niat untuk mengambil HP Febrianty siswi SMK.Begitu juga deng Febry Pandeiroth. Dia juga tidak ada niat, menuduh pak guru mengambil hanphonenya. Mereka sudah berdamai,” kata Kadis Diknas Kotamobagu Rukmini Simbala.
Senada di katakan Ketua PGRI Kk, sande Makalalag agar malah ini tidak menjadi besar, kedua bela pihak berdamai. ” Ini hanya salah paham,” tutur Sande.
Kapolres Bolmong AKBP Hisar Siallagan mengatakan, hasil pertemuan tadi positif.
“Hasil pertemuan tadi positif, dan semua bersepakat tidak melanjutkan masalah tersebut. Kan yang punya hak itu si pelapor, baik itu dari pihak guru yang melapor ke provos maupun dari si murid yang melapor ke Reskrim. Saya hanya mampu untuk fasilitasi. Jika kedua belah pihak berdamai itu lebih baik,” kata Hisar usai lakukan pertemuan.(Irgi/Has)