KOTAMOBAGU (totabuan.co)—Kapolda Sulut Brigjen Pol Drs Dicky Atotoy secara langsung menjadi pembina upacara dalam gelar pasukan persiapangan pengamanan pemilihan walikota dan wakil walikota Kotamobagu senin 3 Juni 2013 dilapangan Bokihontinimbang Kotamobagu.
Dalam sambutan orang nomor dijajaran Kepolisian Sulut itu mengimbau, empat pasangan calon agar menjaga sikap dengan mengedepankan pola siap terpilih dan tidak terpilih. Menurut polisi bintang satu ini, tak ada istilah kalah atau menang yang ada hanya siap terpilih dan tidak terpilih.
“Maka dari itu pasangan calon dimintakan untuk tidak saling menjatuhkan harus saling menghormati dan menjaga kekompakan antar sesama pasangan maupun dengan pasangan lain. Apabila ada masalah sebaiknya diselesaikan dengan ketentuan yang berlaku,” ucapnya senin 3 Juni 2013.
Di samping itu dia menyatakan, Polri bersama TNI dan jajarannya lain sudah siap melakukan pengamanan, dan itu bisa dilihat dari upacara gelar pasukan yang merupakan representasi kesiapan dari aparat keamanan.
“Kesiapan kita ini merupakan bentuk rasa tanggungjawab yang diberikan terlebih khusus bagi masyarakat Kotamobagu untuk menjamin kelancaran dan suksesnya pilwako ini,” imbuhnya.
Selain itu secara terbuka dia mengimbau kepada pasangan calon, tim pemenangan maupun warga masyarakat untuk menjaga stabilitas keamanan demi kelancaraan pelaksanaan pilkada tersebut.
“Pilkada tak menutup kemungkinan rawan kantibmas, dan kerawanan lainnya yang berpengaruh khusus. Sebagaimana hal ini menjadi fenomena umum yang terjadi dari setiap pelaksanaan pilkada. Maka dari itu harus dapat dikelola dengan baik pelaksanaan pilkada ini dengan menyamakan pola tindak antara semua unsur serta berkomitmen menjaga stabilitas demi terciptanya pilkada aman, damai dan kondusif,” ujarnya.
Sementara untuk untuk personil yang dikerahkan berjumlah 750 pasukan termasuk BKO Brimob Polda Inuai dan Paniki. Jumlah ini kata dia, hampir sama dengan pasukan yang melakukan pengamanan di Pilkada Bolmong Utara.
“Secara sprint jumlah personil kurang lebih 600an pasukan, namun ada juga pasukan yang berpakain biasa, jadi secara keseluruhan sebanyak 750an pasukan, karena kami sangat all out ingin menjaga stabilitas pelaksanaan pilkada ini,” tandasnya.
Dari upacara gelar pasukan itu sendiri, kapolda juga memantau kesiapan pasukan, dan dirangkai dengan simulasi antisipasi timbulnya kerawan kantibmas yang diperagakan oleh para aparat kepolisian yang dibantu sejumlah siswa.
[has]