TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU —Ada yang menarik dari ‘drama’ kakek Zakaria. Pria berumur 70 tahun ini bukan hanya mengklaim sebagai juru kunci pemilik harta kekayaan Soekarno, akan tetapi mengaku sebagai Jendral Sudirman.
Kakek Zakaria yang bermukim di Desa Inuay Kecamatan Passi Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) itu, kini jadi perhatian warga. Selain mengklaim memiliki benda berharga seperti emas batangan, tongkat emas dan mata uang asing peninggalan mantan presiden Soekarno, kini pria asal Desa Poyowa Kecil Kotamobagu mengklaim sebagai jendral.
Dia mengaku Jendral Sudirman tidaklah meninggal. Jendral Sudirman masih ada dan tinggal di Bolmong.
“Dia komandan kami. Dia adalah Jendral Sudirman. Jendaral Sudirman sekarang tinggal di Bolmong,” aku Uso yang merupakan anak buah Zakaria.
Uso menambahkan keyakinan mereka menyatakan Zakaria adalah Jendral Sudirman, karena kepemilikan benda peninggalan milik Soekarno. Termasuk mata uang asing yang belum digunting. Selain merupakan anggota dari Kakek Zakaria, Uso juga diberi mandat untuk merekrut anggota untuk bergabung.
“Ada juga beberapa orang yang bergabung. Mereka ikut berinvestasi untuk membantu mencairkan dana di salah satu bank di Swiss,” aku Uso dengan nada meyakinkan.
Ia bersama rekan-rekan sangat menghormati dan loyal terkait perintah pimpinan (kakek Zakaria Red). Sebab Zakaria merupakan panglima mereka.
Namun sebelumnya, Zakaria pernah ditulis di media nasional. Seperti yang ditulis di vivanews.co id. Di mana, sudah sejak tahun 2011 kakek bernama lengkap Zakaria Sukaria Pota itu mengaku berusia 126 tahun. Dia mengklaim memiliki sejumlah emas batangan dan surat berharga berisi kekayaan RI yang tersimpan di bank Swiss.
Di berita itu juga Zakaria ditulis memiliki pedang, tongkat komando, dan empat emas batangan yang menurutnya milik almarhum Presiden Soekarno. Kakek ini bahkan mengaku memiliki obligasi triliunan rupiah yang dicap dengan tinta emas bergambar Garuda. Obligasi itu dikatakannya siap dicairkan di sebuah bank internasional untuk diberikan kepada negara.
Zakaria mengaku punya hubungan darah dengan Presiden Soekarno dan selama 60 tahun belakangan menutupi identitasnya dengan menyamar sebagai petani, pengumpul botol, dan pencari rotan di hutan-hutan Bolaang Mongondow. Ia mengatakan mendapat wahyu untuk membuka semua harta Soekarno itu karena perekonomian Indonesia terpuruk.
Namun anehnya hingga kini drama Kakek Zakaria yang sudah merekrut banyak orang untuk ikut berinvestasi bahwa akan dicairkan dana dari salah satu bank di Swiss, tak satupun datang melapor ke pihak Kepolisian. Mungkin karena merasa malu masuk perangkap, atau karena masih berharap datangnya investasi itu. (Has)
Ubol komintan aidan ete nion..hahahahaha
mau aja di goblokin kakek kakek