TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU–Setiap pemimpin tentu harus berani menerima resiko pekerjaan. Apalagi soal berhubungan langsung dengan kebutuhan masyarakat. Seperti dialami kepala cabang PLN Kotamobagu Irawan Sulistya. Dia mengaku kerap mendapat cacian, hanya lantaran listrik padam.
“Sering mendapat sms kalau tiba-tiba listrik padam. Bahkan kata-kata kasar sering masuk ke nomor handphone saya,” kata Irawan.
Mantan manager area Sanger ini menceritakan, saat menjadi Kacab di Sanger, dia kerap terima sms yang isinya kata-kata kasar. Padahal pemadaman listrik terjadi di kepulauan Beo.
“Lho kok bisa ya ? Listriknya padam di Beo, lantas saya yang dimarah-marahin,” tambah dia saat menceritakan manis pahitnya menjadi Kacab PLN ke sejumlah wartawan saat berada di warung kopi Jarod Sinindian.
Bahkan, meski sudah pindah tugas di Kotamobagu sebagai manager area, tapi masih ada sms yang masuk dari daerah bekas dia bertugas.
“Saya hanya sampaikankan, kalau saya sudah pinda tugas. Saya sudah ngak bertugas lagi di Sanger,” tambah pria asli Jogja ini.
Lantas bagaimana saat menjabat Kacab PLN di Kotamobagu ?. Meski pamadaman listrik diakui sering padam bahkan, warga menjadi resah, akan tetapi dia mengaku belum menerima sms seperti itu. Bahkan dia berharap tidak akan menerima kata-kata kasar.
“Alhamdulillah belum ada. Dan saya berharap secara santun. Saya disini belum terlalu lama tugas di Kotamobagu. Untuk masalah pemadaman kita sementara berupaya,”kata Irawan. (Has)