TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Peristiwa naas terjadi di Kelurahan Molinow Kecamatan Kotamobagu Barat. Adalah Joko (42) warga asal Pulau Jawa, tewas saat jatuh dari menara tower Mesjid Al Munawar Molinow, setinggi 40 meter ketika melakukan pekerjaan pemasangan lift menara Al Munawar, Senin (20/3) pukul 14.00 Wita
Tak hanya Joko, korban lainnya yang ikut jatuh, Aping Mokodongan warga Desa Domisil Kecamatan Sang Tombolang, Bolmong. Pria 18 tahun itu berhasil dilarikan ke RSUD Datoe Binangkang Kotamobagu dengan luka serius, yakni kedua kaki patah dan sekujur tubuh mengalami luka memar dan mengalami pendarahan.
Menurut penuturan saksi mata, Yadi Monoarfa (20) yang juga warga Desa Domisil, kedua korban saat menaiki lift menara untuk melakukan pekerjaan pemasangan anti petir pada puncak menara tower mesjid, tiba-tiba mengalami kerusakan dan jatuh.
“Kami bertiga melakukan pekerjaan pada menara tower itu, Mas Joko dan Aping naik di lift dan menuju ke puncak menara. Saat itu labrang lift tiba-tiba putus dan mereka berdua jatuh bersama lift tersebut. Sedangkan saya saat itu berada di tingkat pertama,” tutur Yadi, sore tadi.
Lebih lanjut Yadi mencerita, sesaat sebelum melakukan pekerjaan, dirinya sempat dicegat Joko untuk tidak naik ke puncak menara.
“Sebenarnya saya dan aping yang akan naik ke puncak menara, namun tiba-tiba Mas Joko meraba dada saya dan mengatakan jangan naik karena saya tidak siap sebab jantung saya berdebar dan saya memang takut terlalu tinggi. Namun setelah mereka berdua naik, tiba-tiba saya melihat mereka jatuh dan Mas Joko meninggal sedangkan Aping sekarat, saat itu juga saya langsung teriak minta tolong,” ujar Yadi mengisahkan kejadian tersebut.
Sementara itu pihak Polsek Urban Kotamobagu saat berada di lokasi kejadian langsung melakukan penyelidikan penyebab jatuhnya 2 korban dari lift menara. (rez/ryo)