TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kotamobagu Ishak Sugeha menilai pekerjaan jalan Moyag yang baru lima bulan dikerjakan PT Berlian Aseal Murni, tidak sesuai spek. Menurutnya tingkat kepadatan jalan yang baru dikerjakan itu, tak sesuai dengan spesifikasi pekerjaan sehingga sudah rusak.
“Secara teknis ada tingkat kepadatan yang dipergunakan tidak sesuai standar. Ada kategori urugan atau timbunan, diantaranya ada urugan biasa, urugan pilihan dan kelas A dan B. Nah, setiap lapisan itu harus dilakukan pemadatan,” kata Ishak Rabu (14/12/2016).
Polisi Demokrat ini menambahkan, ada system yang menjadi acuan dalam pemadatan jalan tersebut. Aturannya setiap 30 centi meter dilakukan pemadatan, baru dilapisi kembali dengan lapisan berikutnya.
“Ada indikasi jika pekerjaan tidak dilakukan pemadatan sehingga cepat rusak. Biasanya tidak dilakukan bertahap sesuai dengan teknis, maka akan terjadi kerusakan. Sekuat apapun aspal yang dipakai, tetap akan terjadi kerusakan karena tak sesuai bestek,” jelasnya.
Kadar aspal juga yang digunakan lanjut Ishak patut dipertanyakan. Apakah menggunakan aspal congkrit atau aspal tred base atau aspal hotrolid sed.
“Apakah yang digunakan di ruas jalan tersebut apakah aspal yang berkualitas baik atau tidak. Tapi faktanya sudah mulai rusak,” tuturnya.
Diketahui proyek jalan yang ada di Desa Moyag Tampoan Kecamatan Kotamobagu Timur bersumber dari APBN 2016 anggaran 26 miliar. Pekerjaan tersebut dikeerjakan PT Berlian Aseal Murni.
Kondisi jalan yang baru selesai dikerjakan saat ini mulai pecah, bergelombang dan berlubang. Disinyalir pekerjaan ruas jalan tersebut tak sesuai dengan spesifikasi pekerjaan ( Spek ).(Mg2)