TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU — Hampir tak ada pembangunan signifikan diera pemerintahan Tatong Bara selama 10 Tahun memimpin Kota Kotamobagu.
Ketua (Ormas) Laskar Bogani Indonesia (LBI) Dolfie Paat mengatakan, tidak ada prestasi Tatong Bara yang dapat dibanggakan.
Menurut Dolfie, apa yang digembar gemborkan sebagai keberhasilan, tidak sesuai fakta yang ada.
“Sekarang pertayaannya, apa prestasi Tatong Bara selama menjadi walikota dua periode,” tanya Dolfie.
Malah katanya, terdapat berbagai proyek bermasalah justru banyak ditemukan. Mulai proyek rumah sakit, alun -alun, shelter serta proyek lainnya.
Dolfie mencontohkan, pembangunan shelter misalnya, hingga akhir masa jabatan tidak digunakan. Padahal tidak sedikit dana yang dihabiskan untuk pembangunan proyek tersebut.
“Proyek Shelter sudah selesai dibangun tapi sayangnya hingga rusak tidak digunakan,” katanya.
Sebagian shelter yang menjadi fasilitas pendukung operasional Bus Rapid Rransit (BRT) yang tersebar di puluhan titik di Kotamobagu kini sudah rusak. Miliaran uang rakyat yang digunakan untuk proyek tersebut mubazir.
Kerusakan infrastruktur sarana pendukung operasional transportasi massal perkotaan ini, akibat ketidakseriusan pemerintah dalam melakukan perencanaan.
Menurut Dolfie, pembangunan shelter terlalu jauh dengan fakta sejak 2018 lalu awal proses pembangunan.
“Bahkan hingga saat ini, operasional BRT tidak jelas,” katanya. (*)