TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU —Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw dan Alfrets Denny Tuejeh (SK – ADT) telah memilah milah program priorutas. Program tersebut telah dituangkan lewat visi BERKAH untuk Sulut Maju. Yakni Sejahtera dan Berkelanjutan sebagai Pintu Gerbang Asia Pasifik.
Visi misi dan program kerja lima tahun, akan menjadi dasar penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah Tahun 2025-2029.
Visi, misi dan program dari pasangan yang diusul PDI Perjuangan ini, disusun dalam semangat untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Sulawesi Utara, sebagai bentuk tanggungjawab untuk mewujudkan keberlanjutan Provinsi Sulawesi Utara yang lebih hebat dan berdaya saing.
Calon Gubernur Sulut Steven Kandouw mengatakan, telah menuangkan pokok-pokok pikiran yang dijabarkan dalam naskah visi, misi dan program dengan memperhatikan harapan, usulan, masukan masyarakat yang duhimpun dari berbagai forum, media. Selain itu dihimpun secara langsung maupun virtual dengan berbagai stakeholder di Sulawesi Utara.
“Aspirasi dan masukan-masukan ini dipadukan dengan pemikiran dan pengalaman yang diperoleh dalam kepemimpinan Olly Dondokbey dan Steven Kandouw (OD-SK) periode 2016-2020 dan 2021-2024. Selain itu kepemimpinan Alfrets Denny Tuejeh saat menjabat Pangdam XIII Merdeka Tahun 2021-2023.
Sebagai provinsi yang terus berkembang, Sulawesi Utara telah menunjukkan berbagai capaian penting dalam berbagai sektor pembangunan.
Kinerja pembangunan ini menjadi cerminan dari upaya bersama antara pemerintah daerah, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan untuk mencapai visi pembangunan yang berkelanjutan, inklusif, dan berdaya saing. Kendati di balik pencapaian, terdapat sejumlah tantangan yang harus dihadapi dan peluang yang harus dimanfaatkan.
Oleh karena itu, penting bagi pasangan SK – ADT secara objektif melihat dan memahami data kinerja pembangunan.
“Data ini tidak hanya menunjukkan sejauh mana kita telah berjalan, tetapi juga menjadi dasar untuk merumuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran di masa depan,” kata Wakil Gubernur Sulut dua periode ini.
Menurut SK, nantinya visi misi dan program yang akan diterapkan, berdasarkan kluster dilihat dari pengembangan wilayah.
Untuk kluster Bolaang Mongondow Rata (BMR) sendiri terdapat delapan program prioritas.
1. Optimalisasi Kawasan Industri Bolaang Mongondow (Kimong)
2. Pengembangan industry Kopi organic di Bolmong Raya
3. Hilirisasi komoditi pertanian
4. Pengembangan industry pangan asal hewan di Bolmong Raya
5. Pengembangan Agrowisata
6. Optimalisasi program Specified Skilled Worker
7. Pengembangan Desa Digital
8. Optimalisasi Bendungan Lolak
“Tentu berbeda dengan kluster
yang ada di Minahasa Raya, Manado Bitung dan Minut, serta kluster Kepulauan,” katanya. (*)