TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kotamobagu Djelantik Mokodompit tampil di podium membacakan pandangan umum fraksi saat rapat paripurna di gedung DPRD Jumat 10 Februari 2017.
Tidak sepetti biasanya pimpinan PG Kotamobagu ini tampil untuk membacakan sambutan. Ternyata maksud dan tujuan Dje-M sapaan akrabnya, membcakan pandangan umum fraksi menyentil soal keberhasilan pihak eksekutif bahkan hingga masukan soal kedisiplinan ASN.
Dalam pandangan fraksi itu, mantan Walikota Kotamobagu mengatakan, banyak kebersihasilan yang dicapai pada pemerintahan Tatong Bara- Jainuddin Damopolii dan perlunya diberikan apresiasi. Sejumlah prestasi yang diraih sudah barang tentu merupakan solidaritas para ASN di bawa komando Sekretaris Daerah Tahlis Gallang.
“Terlebih kehadiran para ASN di gedung ini, menunjukan sikap solidaritas para ASN dibawa komando Sekretaris Daerah Tahlis Gallang,” kata Djelantik.
Apresiasi terkait keberhasilan pemerintah kota (Pemkot) Kotamobagu dibawa kepemimpinan Walikota Tatong Bara, kata Djelantik tanpa dipungkiri kata dia. Sejumlah prestasi dan penghargaan yang diterima para 2016 lalu, patut didukung.
Namun sebagai satu rumpun keluarga, Ketua DPD II PG Kotamobagu ini juga mengingatkan, agar para ASN dilingkup Pemkot Kotamobagu untuk tidak terlibat dalam politik praktis. Ia mengaku sudah menerima laporan tulisan, foto ASN dan rekaman terkait dugaan keterlibatan para ASN di PIlkada Bolmong.
“Saya empat hari lalu, menerima aspirasi dari warga. Mereka datang ke ruangan saya dengan membawa bukti-bukti laporan bersama rekaman video. Rupanya ada oknum ASN yang sengaja dalam kegiatan poiltik,” kata Djelantik saat membacakan pandangan fraksi.
Sentilan Djelantik saat membacakan pandangan umum fraksi, rupanay berkaitan dengan pesta demokrasi di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong). Kita harus komitmen kata Djelantik, bahwa ASN merupakan asset daerah. Sebagai pernah mantan satu rumpun keluarga, perlu mengingatkan untuk para ASN berhati-hati dan lebih fokus dalam tugas pengabdian.
“Beruntung data dan bukti itu jatuh ke tangan saya. Dan tentu tidak mungkin data otentik akan saya serahkan,” kata Djelantik. Djelantik juga meminta para ASN tetap bekerja sesuai dengan tugas dan fungsi sebagai pelayanan masyarakat. Ia menegaskan, ini bukan memperingatkan tapi hanya mengingatkan, katanya.
Penulis: Nanang
Editor: Hasdy