TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – KPU Kota Kotamobagu memberikan pelayanan kotak mobile khusus masyarakat yang sakit dan tidak bisa datang ke TPS.
Ketua KPU Kotamobagu Nova Tamon menjelaskan bahwa TPS keliling ini dijalankan dari anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Di Rumah Sakit Kinapit Kotamobagu misalnya, sejumlah petugas dari KPPS didampingi saksi dan angota Kepolisian mendatangi warga sambil membawa kotak dan surat suara.
Meski terbaring di sal rumah sakit, namun tetap diberian hak untuk memilih.
“Mereka yang sakit itu masuk di DPT. Mereka jga punya ha untuk diberikan pelayanan,” ujar Nova.
Dari pantauan media ini Rabu (27/6), anggota KPPS yang membawa kotak dan surat suara masuk keluar ruangan menemui warga yang terdaftar sebagai pemilh. Setalah para warga yang sakit itu menggunakan hak suaranya, surat suara dimasukan ke kotak .
Pelaksanaan pencoblosan pukul 12.00-13:00 WITA. Waktu tersebut dipilih karena TPS diprediksi mulai sepi pemilih, sehingga beberapa petugas TPS bisa dikirim ke rumah sakit.
Para pasien yang menjadi pemilih bisa menggunakan Formulir A5 atau KTP-el untuk bisa ikut memilih.
Meski pasien tidak terdaftar di DPT, atas kesepakatan petugas, saksi, dan pengawas, selama pasien masuk dalam kategori warga yang memiliki hak pilih, maka pasien tersebut diperbolehkan mencoblos.
Selain pasien rumah sakit, layanan ini juga diterapkan ke penghuni rutan di Polres, dan Polsek. Sedangkan lembaga permasyarakatan, kata Nova, didirikan TPS.
Beberapa pasien yang terbaring sakit memberikan hak suaranya. Salah satunya adalah Siswanto Mokoginta dan Biotok Simbala. Meski dibantu Istrinya dengan tangan terpasang infus, namun Biotok tetap mencoblos.
Biotok mengatakan calon yang dipilih diharapkan bisa menang dan menjalakan pemerintahan Kotamobagu, lebih baik.
“Saya berharap calon yang saya pilih bisa menang dan bisa membahwa Kota Kotamobagu lebih baik ke depan,” ujar Biotok.
Suharto Mokoginta juga melakukan hal sama. Meski dalam kondisi terbaring, dia masih bisa menggerkan tangannya untuk melaksanakan pencoblosan.
Anggota PPS Kelurahan Kotamobagu, Yulianda Ombeng mengatakan, ada lima orang yang terdaftar, namun hanya tiga orang memilih sisanya sudah pulang.
Ia menambahkan, ada delapan kotak disediakan di Kelurahan Kotamobagu. kusus orang sakit.
Penulis: Hasdy