TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU — Pemerintah Kota Kotamobagu sudah menguslkan formasi CPNS pada tahun ini. Jika disetujui, ada 800 orang yang akan diterima dalam formasi yang sudah diusulkan ke Menpan RB.
Namun, dalam penerimaan CPNS, formasi yang diusulkan labih didominisasi oleh tenaga kesehatan yakni, perawat, bidan, farmasi dan tenaga kesehatan lainnya. Kemudian disusul tegana guru serta tenaga pembangunan dan infrastruktur.
Menurut Kepapla Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Kotamobagu Sahaya Mokoginta, formasi CPNS yang diusulkan merupayakan kebutuhan layanan dasar. Bukan hanya di Kota Kotamobagu, akan tetapi kebutuhan secara nasional.
“Jadi ini sangat tepat. Sebab dua gedung RSUD Kotamobagu yang baru selesai dibangun, dalam waktu dekat akan segera difungsikan tentu sangat membutuhkan tenaga,” kata Sahaya.
Bukan hanya ditempatkan di rumah sakit saja, akan tetapi di Puskesmas juga menjadi kebutuhan.
“Ini demi mewujudkan pemerataan prima pelayanan kesehatan kepada masyarakat sebagai prioritas yang tidak bisa ditolerir dan menjadi skala prioritas Pemkot Kotamobagu,” tuturnya.
Menurutnya pelayanan kepada masyarakat menjadi maksimal, seiring dengan dukungan SDM dan fasilitas kesehatan yang ada di tingkat Puskesmas.
Selain tenaga kesehatan, tenaga guru juga menjadi kebutuhan pada penerimaan CPNS. Di mana dari usulan ke Menpan RB, guru olah raga juga sangat minim. Kemudian disusul dengan tenaa pembangunan.
Sebelumnya Walikota Kotamobagu Tatong Bara mengajak elemen masyarakat peduli kesehatan karena kesehatan tonggak utama dalam kehidupan.
“Program Kesehatan haruslah diikuti dengan kinerja aparaturnya, dimana proses penanganan medis harus berjalan baik di Puskesmas, harus dahulukan pelayanan, baru diikuti dengan administrasi,” ungkapnya.
Tatong menegaskan, mindset seputar pelayanan di Puskesmas harus dirubah dan menjadi prioritas utama pelayanan pemerintah dalam mewujudkan masyarakat sehat jasmani dan rohani.
“Bangun kepercayaan masyarakat dalam mendorong prilaku hidup sehat dalam membangun pencapaian program sehat dan sejahtera,” kata dia. (**)