TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU —
Pasangan calon walikota dan wakil walikota Kotamobagu Nayodo Koerniawan dan Sri Tanti Angkara (NK STA) terus mendapat isu yang cenderung. adu domba dan pecah belah terhadap.
Padahal ikhtiar politik NK STA
tidak sekedar tentang niat baik, tapi NK-STA punya mimpi besar untuk Kotamobagu lebih maju.
“Ini bukan tentang kekuasaan. Tapi tentang harapan rakyat yang ingin diwujudkan oleh kami pasangan NK-STA,” ujar calon walikota Kotamobagu Nayodo Koerniawan.
Nayodo mengatakan, mimpi besar untuk membawa Kota Kotamobagu lebih maju,
yakni dunia usaha dan UMKM agar tumbuh bergerak. Ketahanan ekonomi keluarga yang terjaga, akses pendidikan dan kesehatan gratis bagi masyarakat berkebutuhan khusus.
Selain itu penataan wajah kota yang asri dengan dibangunnya ruang-ruang publik untuk membahagiakan warga dan menjadikan bangunan milik pemerintah dan swasta hingga pertokoan di Kotamobagu 30% dari bangunannya memiliki ornamen Kabela.
“Jadi ini bukan soal kekuasaan, tapi ada mimpi besar yang kami bawa untuk Kota Kotamobagu,” sambung mantan Wakil Walikota Kotamobagu ini.
Calon Wakil Walikota Sri Tanti Angkara menambahkan, pemberian akses permodalan bagi kelompok-kelompok usaha kaum perempuan juga menjadi target.
Selain itu pembangunan sport center dan stadion Gelora Ambang dalam rangka untuk mendorong lahirmya atlit olah raga terbaik, anak remaja kreatif dan generasi muda berprestasi.
Hadirnya rumah sakit rujukan bagi masyarakat se-BMR juga menjadi mimpi besar pasangan NK STA.
Selain kesehatan, juga pembangunan taman budaya dan museum kebudayaan dan terjaganya seni budaya dan peninggalan sejarah peradaban. Pembangunan sanggar-sanggar seni di setiap desa dan kelurahan, pemberian beasiswa bagi yatim piatu, anak berkebutuhan khusus dan berprestasi.
“Insentif bagi Rohaniawan dan perangkat pemerintah desa, serta menggerakan kelompok-kelompok keagamaan untuk melakukan pembinaan mental spiritual anak secara dini,” tambahnya.
“Untuk bidang kesehatan pasangan NK STA juga akan melakukan pemeriksaan kesehatan gratis bagi Ibu hamil dan anak dalam kandungan. Setiap anak lahir langsung mendapatkan kartu identitas anak, kartu keluarga, jaminan sosial kesehatan dan jaminan kematian. Memastikan bibit dan pupuk didapatkan dengan mudah dan harga murah oleh petani serta menghadirkan Bank Tani,” kata STA.
Benny Rhamdani suami STA pun ikut mensuport tentang arah kebijakan pemerintahan pasangan NK STA lima tahun ke depan jika diberikan amanah oleh rakyat.
Benny menegaskan, sudah menyampaikan jauh hari sebelumnya untuk tidak pernah membahas tentang siapa dapat apa, siapa menjadi apa dan siapa nanti diposisikan di mana.
Bahkan Benny mengaku selalu mengingatkan agar STA tahu memposisikan diri sebagai wakil walikota.
“Sebagai wakil, Bunda STA hanya menjalankan tugas untuk membantu tugas-tugas Walikota. Dan itu sudah diatur oleh UU. Menjadi pemimpin itu bukan hanya menjalankan kekuasaan, tapi bagaimana juga Selamat dunia dan akhirat. Maka jangan pernah ada masalah yang melanggar hukum,” tegas Benny mengingatkan.
Benny mengatakan, tugas pemimpin itu adalah membahagiakan rakyatnya dengan berbagai kebijakan yang dibuatnya.
“Maka jika rakyat tidak bahagia dalam hidupnya, maka kamu gagal menjadi pemimpin,” katanya. (*)