TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menaruh perhatian lebih bagi para ibu hamil. Perhatian ini terwujud dalam usulan pelaksanaan kegiatan Screening Hyperthyroid oleh Dinkes dalam APBD Perubahan tahun anggaran 2016.
Kegiatan tersebut meliputi pemantauan, dan pemeriksaan kepada ibu yang baru hamil hingga melahirkan. Nantinya, para bidan di tingkatan rumah sakit, puskesmas hingga Pustu akan mendampingi para ibu hamil guna mencegah Hyperthyroid atau suatu kondisi di mana terdapat terlalu banyak hormon thyroid di dalam tubuh, karena kelenjar thyroid memproduksinya terlalu banyak.
Hal ini diungkapkan Sekretaris Dinkes Pemkot, Ahmad Yani Umar yang mengaku kegiatan ini sudah sesuai dengan program baru dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes).
“Jadi, akan kita terapkan di Kotamobagu. Tapi, kita usulkan anggarannya untuk alat dan operasional para bidan, dan juga Screening Hyperthyroid oleh dokter dan bidan yang telah mengikutinya kepada bidan dan juga kader posyandu,” ungkap Yani, Senin (18/7).
Seiring dengan menjadi program baru dari Kemenkes, untuk kasus hyperthyroid sudah terjadi di Kotamobagu. Namun, angkanya hanya satu hingga dua kasus.
“Oleh karena itu, kita mengusulkannya dalam APBD Perubahan ini, agar pencegahannya bisa kita optimalkan. Karena, Hyperthyroid ini sangat berdampak pada kehamilan,” tambah Yani.
Nantinya, hasil pemeriksaan atas Hyperthyroid ini akan dilaporkan ke laboratorium milik Rumah Sakit yang bekerja sama dengan Kemenkes. Sehingga, hasilnya bisa dikantongi, dan menjadi dasar atas tindakan.
“Pemeriksaannya itu hanya mengambil sampel lendir dari para ibu hamil. Ada alatnya untuk menampung sampel itu, dan akan dikirimkan ke laboratorium,” ujarnya. (Mg2)