TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Banyaknya informasi yang beredar di Media Sosial (Medsos), terkait pengangkatan Honorer Daerah (Honda) Kategori Dua (K2) menjadi PNS diminta untuk tidak dipercaya.
“Apalagi di Media Sosial, itu sudah banyak tautan yang berisikan informasi yang tidak benar, keliru dan dipelintir. Oleh karena itu, masyarakat harus mampu menyaring informasi dengan benar,” kata Kepala Seksi Perencanaan dan Informasi Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Pemkot, Dedy Afandi Iman.
Dedy menambahkan, pihaknya telah beberapa kali mendapatkan keluhan soal isu pengangkatan Honda K2 ini. Bahkan, ada yang membawa nama BKD untuk menipu para Honda K2.
“Ada yang datang ke kantor, menanyakan seseorang yang katanya ASN di Pemkot. Nah, kalau pun ada informasi mengenai pengangkatan Honda K2, maka dari BKD akan menyampaikannya. Tetapi, sejauh ini belum ada informasi apapun dari KemenPAN-RB soal pengangkatan Honda K2 ini,” tambah Dedy.
Untuk diketahui, Honda K2 yang ada di Kotamobagu berjumlah 110 orang. Mereka terbagi di beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot. Paling banyak, berada di Dinas Pendidikan dengan basic guru. (Mg2)