TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Panen cabai yang terjadi di Bolaang Mongondow Raya (BMR) dan Gorontalo membuat harga cabai di asar tradisional Kotamobagu mulai turun. Padahal harga cabi keriting sempat melambung 43 ribu per kilogram, kini tinggal 40 ribu perkilo.
Menurut Ikbal, salah satu pedagang cabe di pasar tradisional Poyowa mengatakan, harga cabai mencapai puncaknya, dikarenakan panen belum siap.
“Yang jelas stok cabai di tingkat pengepul hingga pengecer di sejumlah pasar melimpah, dan sudah pasti harganya akan turun drastic lagi,” kata Ikbal saat ditemui di asar, Jumat (17/10/2014).
Hal senada juga dikatakan Lian salah satu pedagang pasar serasi Kotamobagu. Ibu dua orang anak ini mengaku jika sebelumnya harga cabai rawit Rp 28 ribu perkilo, kini turun menjadi Rp 25 ribu perkilo. Sedangkan cabai keriting jika sebelumnya Rp 43 ribu kini turun menjadi Rp40 ribu perkilo. Saat ini pihaknya masih menolak suplai cabe rawit merah dari pedagang, karena
Meski begitu, saat ini pasokan cabai rawit mulai datang dari beberapa wilayah di Bolmong Raya, termasuk Gorontalo. Semakin hari masuk stok cabai, tapi setiap hari harganya turun mulai seribu hingga dua ribu.(Tr3)