TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU –
Hal tersebut diakui Roni Mokoagow, salah satu supir Bentor di kotamobagu, dirinya mengatakan dengan adanya penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium, namun tariff angkutan bentor sendiri tidak akan turun dan tetap bertahan di standar harga yakni 5000 ribu rupiah per kepala. Jumat (1/4).
“tarifnya tetap seperti biasa, harga bensin kan hanya turun 500 rupiah saja jadi tidak mungkin untuk menurunkan tarif bentor” ujarnya.
Dia mengatakan jika pemerintah hanya menurunkan tariff 500 rupiah justru akan merepotkan karena harus mencari uang recehan tersebut.”terasa ganjil sekali, karena tariff biasanya 5000, akan jadi 5500” keluhnya.
Seperti diketahui dari informasi tentang harga bahan bakar minyak, harga Premium sebelumnya 6.950 rupiah menjadi 6.450 dan Solar sebelumnya 5.650 menjadi 5,150.
Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu menyatakan tidak bisa mengambil alih mengenai penurunan tarif bentor karena belum masuk pada kedaraan yang memenuhi syarat beroperasi.
“kami hanya sebatas memberikan himbauan saja bagi sopir bentor untuk menyesuaikan dengan turunya harga BBM” ujar Agung Adati, Kepala Dinas Perhubungan, Kebudayaan, Pariwisata, Komunikasi dan Informasi (Dishubbudpar Kominfo). (rez)