TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Malam Rabu (17/9) di Jalur Dua Paloko Kinalang terasa berbeda. Lampu panggung menyala, musik mengalun, dan riuh tepuk tangan pengunjung mengiringi momen Grand Opening Kedai Kopi Korot.
Bukan sekadar peresmian, acara ini jadi perayaan panjang perjalanan sebuah rumah kopi yang sudah 12 tahun hadir di Kotamobagu. Dari tempat sederhana untuk nongkrong dan bercerita, kini Kopi Korot naik kelas dengan konsep coffee shop premium yang menonjolkan rasa, suasana, dan pengalaman.
Malam itu, air mancur di halaman depan menjadi latar cantik, menyambut siapa saja yang datang. Di atas panggung, grup-grup musik lokal Bolaang Mongondow Raya (BMR) seperti Overjoy, Braga Mongondow, Nadive, hingga Didit and Band menghibur para tamu. Penampilan khas budaya dana-dana dari siswa MAN Kotamobagu pun membuat suasana makin hangat.
“Ini bukan sekadar grand opening, tapi bentuk apresiasi untuk semua penikmat Kopi Korot yang sudah setia sejak awal,” ujar
Ekafri Gobel, panitia acara, sambil menyebut keterlibatan MC kondang lokal Iyay Arbi dan Rian yang sukses menghidupkan suasana.
Di balik semua kemeriahan itu, ada sosok Nasrun Koto (NK), sang owner, yang tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya.
“Dua belas tahun bukanlah waktu singkat. Kopi Korot lahir dari kerinduan untuk menyediakan tempat berkumpul dan berbagi cerita. Bukan hanya minum kopi, tapi tempat menenun kebersamaan,” katanya.
Kini, dengan barista handal dan racikan robusta–arabika pilihan, Kopi Korot melangkah lebih percaya diri. Sebuah bukti bahwa passion dan konsistensi bisa membuat sebuah warung kopi tumbuh menjadi ikon gaya hidup di Kotamobagu.(*)